Bisnis.com, SEMARANG--Beberapa kelompok komoditas masih menjadi andalan Jawa Tengah untuk mengikis neraca perdagangan yang kian melebar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jateng Arif Sambodo mengatakan tekstil, barang dari kayu, serta alas kaki memiliki potensi yang sangat besar untuk perluasan pasar ekspor Jateng. Khusus untuk alas kaki, Arif menilai peningkatannya cukup signifikan.
"Alas kaki ini semakin baik. Andalan kita juga dari tekstil sama produk kayu. Ini nilainya cukup besar," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (19/9/2018).
Dia berharap neraca perdagangan Jateng bisa berbalik menjadi surplus dari posisi defisit saat ini yang menyentuh nnilai US$5,343 miliar.
Namun, dia mengakui hal tersebut masih cukup sulit direalisasikan dalam waktu dekat karena ketergantungan akan bahan baku dan barang modal impor masih sangat tinggi.
Meskipun begitu, Arif menyatakan hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, bahan baku dan barang modal yang diimmpor akan memberikan nilai tambah yang tidak sedikit setelah diolah.
Baca Juga
"Karena impornya kebanyakan untuk olahan dan barang modal jadi tidak terlalu masalah. Yang penting kita mulai mendorong industri subsstitusi," tuturnya.
Dia mengungkapkan pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk mengembangakan industri tersebut di dalam negeri. Contohnya, industri suku cadang mesin atau kendaraan bermotor.