Bisnis.com, SEMARANG - Pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di Kabupaten Pati terasa berbeda.
Upacara yang biasa dipimpin oleh Bupati atau Wakil Bupati, kini dipandu langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.
Bupati Pati, Sudewo, dilaporkan berhalangan hadir dalam upacara HUT ke-80 RI lantaran sedang sakit.
Taj Yasin menyebut kehadirannya di Kabupaten Pati menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menjaga stabilitas sosial dan politik di wilayah tersebut.
"Untuk menjaga stabilitas dan memberikan dorongan semangat bagi jajaran pemerintah daerah serta Aparatur Sipil Negara, agar terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pembangunan harus berjalan, pemerintahan tidak boleh berhenti, masyarakat menunggu pengabdian dari pemerintah," ucap Taj Yasin, Minggu (17/8/2025).
Kehadiran Taj Yasin tak lepas dari perkembangan situasi di Kabupaten Pati usai demonstrasi besar-besaran yang dilakukan warga, Rabu (13/8/2025).
Baca Juga
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250% yang sempat digulirkan Sudewo.
Meskipun rencana kenaikan pajak itu dipastikan batal, namun masyarakat tetap mendesak Sudewo mundur dari jabatannya.
Bahkan, wacana untuk menggulingkan Sudewo dari kursi Bupati Pati diakomodir oleh DPRD Kabupaten Pati lewat hak angket.
"Indonesia adalah negara hukum. Segala sesuatunya sudah diatur dalam undang-undang, termasuk UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Proses yang berjalan di DPRD adalah bagian dari demokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang sesuai aturan. Kita tunggu hasilnya," ucap Taj Yasin.
Lebih lanjut, Taj Yasin menyebut hadirnya berbagai elemen masyarakat dalam kegiatan upacara bendera yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Pati itu membuktikan semangat kebersamaan dan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam amanat upacara yang dibacakannya, Wakil Gubernur Jawa Tengah itu juga mengingatkan pentingnya momentum kemerdekaan sebagai perekat kebersamaan dan semangat gotong royong.
"17 Agustus adalah hari ulang tahun negara kita. Hari ini sangat penting, sangat sakral, dan selalu ditunggu oleh masyarakat. Karena itu, pemerintah mengajak kita semua untuk menghormati hari sakral ini dengan menjaga kondusivitas, kebersamaan, serta merenungi jasa para pahlawan dan proklamator Republik Indonesia," tutur Taj Yasin saat memimpin upacara.