Bisnis.com, SEMARANG - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang, terus mendorong para pengrajin mengembangkan kreativitas dan kemampuan dalam bidang berbisnis. Sehingga ke depannya diharapkan dapat menjadi tiang penyangga ekonomi kerakyatan.
Ketua Dekranasda Kota Semarang Krisseptiana atau akrab disapa Tia mengatakan, banyak pelaku UMKM yang terdiri dari pengrajin UKM, UMKM dan IKM tumbuh pesat menjadi 603 pengrajin dengan jumlah omzet Rp809 miliar sampai Juni 2018 dan menghasilkan aset Rp302 miliar
Banyak program dan inovasi yang dilakukan oleh Dekranasda Kota Semarang di dalam memfasilitasi semua pengrajin yang ada di Kota Semarang. "Setidaknya kita melakukan 4 program guna memfasilitasi para pengrajin, yaitu pendampingan, pelatihan, pemasaran dan pembiayaan", ujar Tia Jumat (21/9/2018).
Menurutnya, program pendampingan yang dilakukan mulai pendaftaran pengrajin melalui aplikasi IJus MELON, IUMK sebagai tanda legalitas usaha dalam bentuk izin usaha, temu usaha, klinik bisnis dan pendampingan modal tambahan. Adapun pelatihan yang diberikan berupa pelatihan manajemen, akuntansi, brand packaging hingga pelatihan e-commerce, kewirausahaan dan business plan.
Sementara itu lanjut dia, untuk pemasaran yang telah dilakukan berupa pemasaran produk fisik atau offline maupun online. Fisik melalui penyediaan ruang pamer dan promosi antara lain di Semarang Kreatif Galeri Kota Lama, Galeri Balaikota, Galeri Pasar Bulu, Pasar UMKM Srondol juga mengikutsertakan para pengrajin dalam pameran dalam negeri (Kriya Nusantara) maupun luar negeri (pameran di Belanda). Sementara pemasaran secara online dilakukan melalui website www.semarangkreatifgaleri.com, tokopedia.com, shopee, bukalapak, maupun e-commerce Jawa Tengah (Sadewa Market).
“Selain itu kami juga mendorong pengrajin untuk memanfaatkan bantuan permodalan dari Pemerintah Kota Semarang berupa "Kredit Wibawa" dengan bunga terendah se-Indonesia sebesar 3% per tahun” lanjut Tia.
Dengan upaya-upaya tersebut Dekranasda di tangan Tia mampu menorehkan prestasi selama beberapa tahun terakhir ini. Sebut saja yang baru saja diraih sebagai juara I Pembina Dekranasda terbaik tingkat Provinsi Jawa Tengah, Juara I Carnival dalam rangkaian HUT Jateng yang dilaksanakan di Pemalang.
Sebelumnya, di tahun 2017 beberapa lomba juga berhasil dijuarai Dekranasda Kota Semarang antara lain sebagai juara 1 stand terbaik Jateng Fair 2017, juara 1 stand terbaik Kriyanisa 2017 dan produk terbaik femina award 2018.
Bahkan, untuk event Kriya Nusa yang akan digelar pada 25 - 28 September mendatang, Dekranasda Kota Semarang diberi kepercayaan untuk menampilkan produk-produk dalam fashion show.
Disisi lain, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi dengan apa yang selama ini telah dilakukan Dekranasda Kota Semarang. "Dekranasda telah mampu menjalankan fungsinya dengan sangat luar biasa. Sinergitas dengan Dekranasda dan komponen masyarakat lainnya adalah yang kita butuhkan untuk menjadikan UMKM sebagai penyangga ekonomi kerakyatan khususnya di Kota Semarang", ungkap Hendi