Bisnis.com, SEMARANG - Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) mengungkapkan pasar ekspor ikan patin menjanjikan, khususnya di wilayah timur tengah.
"Tahun depan kami akan mengirimkan ikan patin ke wilayah timur tengah khususnya Arab Saudi untuk dikonsumsi jamaah haji di sana. Tinggal nanti berapa pesannya kami tinggal menyediakannya," ujar Kepala Pusat Standarisasi Sistem dan Kepatuhan BKIPM Teguh Samudro, Jumat (2/11/2018).
Menurutnya selama ini banyak sekali ikan patin ilegal dari Vietnam. Namun, saat ini seiring dengan perketatan perizinan produksi patin dalam negeri kembali bergairah. Hal ini yang coba dimanfaatkan BKIPM untuk mengirimkan ikan patin keluar negeri.
Adapun dari data yang didapatkan ekspor patin mencapai 437.000 ton. Sedangkan pengiriman ke timur tengah baru akan dicoba pada musim haji tahun depan.
Dikatakan Teguh patin merupakan ikan budi daya. Oleh kerenanya guna menyongsong ekspor peningkatan poduksinya dimulai tahun ini.
BKIPM juga menjalin kerja sama dengan para pembudidaya ikan-ikan jenis catfish lain. Selama ini ikan jenis ini banyak dikembangkan di Pulau Sumatra. Adapun di Pulau Jawa pengembangannya di Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta.
Berdasar data BKIPM, pertumbuhan ekspor produk perikanan Indonesia dari tahun ke tahun mulai membaik. Tujuan ekspor terbesar Amerika Serikat. "Andalan ekspor kami tetap udang. Lalu ada tuna, tongkol, cakalang. Ada pula peningkatan signifikan untuk ekspor ikan blakutak, cumi, gurita dan jenis ikan karang," katanya.