Bisnis.com, SOLO – Jenazah salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang baru berhasil diidentifikasi pada Minggu (18/11), atas nama Janu Daryoko dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Bonoloyo, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo.
Proses pemakaman jenazah Janu Daryoko dilakukan pada Senin (19/11) pagi.
Berdasarkan pantauan JIBI, selain anggota keluarga, proses pemakaman jenazah kelahiran 1 Januari 1958 itu dihadiri juga oleh para kerabat dan teman masa sekolah almarhum.
Beberapa peziarah mengaku dulu adalah teman Janu Daryoko saat masih bersekolah di SMPN 7 Solo, SMAN 3 Solo, dan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Salah seorang di antara mereka, yakni Sulaksono, 61. Dia mengenal Janu sebagai pribadi yang supel.
"Kami ini sudah seperti saudara. Kalau tidak ketemu lama, pasti kangen. Kalau sudah ketemu, ngobrol panjang," kata Sulaksono yang mengaku pernah menjadi teman Janu Daryoko saat duduk dibangku SMP, SMA, maupun kuliah, Senin.
Janu Daryoko tercatat menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 ke-99 yang berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Jenazah Janu teridintifikasi pada hari ke-20.
Konfirmasi tersebut telah disampaikan pada Minggu pukul 17.00 WIB setelah adanya rekonsiliasi dan ditemukan kecocokan antara hasil tes forensik dan ante-mortem dengan data DNA yang sebelumnya sudah diberikan oleh pihak keluarga kepada tim DVI Polri.
Janu Daryoko meninggalkan seorang istri bernama Hendrarti Hendraningrum (Indri) dan dua anak laki-laki Haryoko Hendrawan (Ari) dan Bayu Hendradharmawan (Bayu).