Bisnis.com—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman memberikan pemahaman ihwal aktivitas Gunung Merapi Merapi agar industri pariwisata di kabupaten ini bisa berjalan normal.
Kepala Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto meminta masyarakat dan wisatawan yang berada di Kawasan Rawan Bencana III tetap tenang dalam menghadapi aktivitas Merapi.
Jawatannya menjelaskan situasi terkini Merapi kepada para pemilik penginapan di Kaliurang dan sekitarnya agar mereka menerima informasi yang tepat dan tidak terpengaruh hoaks.
“Saya sudah mengirimkan beberapa staf untuk menjelaskan kepada mereka [pemilik penginapan] tentang situasi yang sebenarnya dengan sedetail-detailnya, agar mereka tidak keliru mendapatkan informasi sehingga pariwisata di Kaliurang pun bisa berjalan normal seperti biasanya,” kata Joko kepada harianjogja.com, Senin (14/1/2019).
BPBD juga sudah memasang papan peringatan di beberapa titik KRB dan membagikan ke desa-desa dan puskesmas yang masuk wilayah KRB.
Selama beberapa hari terakhir, Gunung Merapi terus mengeluarkan lava pijar. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dua kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi pada Minggu (13/1/2019) dini hari ke arah hulu Kali Gendol. Sampai saat ini status Gunung Merapi masih Waspada Level II.
Volume kubah lava Merapi sebesar 439.000 meter kubik, dan laju pertumbuhannya sebesar 3.400 meter kubik per hari (per 10 Januari 2019). “Gunung Merapi jika akan meletus volume kubah lavanya sebesar 5.000.000 meter kubik,” ucap dia.