Bisnis.com, SEMARANG - Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah mencatat ada 125 kejadian tanah longsor yang terjadi di 24 kabupaten/kota.
Kepala BPBD Jateng Sudaryanto mengatakan, puluhan kabupaten yang dimaksud antara lain, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Karanganyar, Klaten, Kabupaten Magelang, dan Wonosobo. Kemudian Temanggung, dan Kabupaten Semarang.
"Selain itu, longsor juga menerjang Kabupaten Sragen, Pati, Kudus, Jepara, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Brebes, Kota Semarang dan Kota Tegal," kata Sudaryanto, Senin (11/2/2019).
Menurutnya, dari banyaknya longsor tersebut, menyebabkan timbulnya dua korban meninggal seperti yang terjadi di Kabupaten Wonosobo dan Kota Semarang.
Sementara untuk luka ringan ada delapan orang yang tersebar di Kebumen, Jepara dan Kabupaten Semarang. Sedangkan satu orang mengalami luka berat saat kejadian di Kota Semarang.
Lebih lanjut, Sudaryanto mengatakan, sejumlah daerah seperti Kota Solo, Salatiga, Kota Magelang, Kota Pekalongan, masih aman dari bencana longsor.
Baca Juga
Begitu pula, Kabupaten Blora, Rembang, Grobogan, Pemalang, Demak, Boyolali dan Sukoharjo.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarkat di Jateng, untuk tak lantas mengendurkan kewaspadaan. Terlebih di musim hujan seperti saat ini.
"Hujan dengan intensitas lebat berpotensi besar menimbulkan rongga tanah terisi air hujan dan menyebabkan tanah longsor terutama di lereng pegunungan," katanya.