Bisnis.com, SEMARANG — Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang mencatat volume ekspor produk perikanan Jawa Tengah tumbuh 43% pada Januari 2019, membuat tren peningkatan ekspor terus berlanjut.
Kepala BKIPM Semarang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Raden Gatot Perdana mengungkapkan, ekspor perikanan Jawa Tengah pada Januari 2019 sebanyak 6.926 ton, sementara volume ekspor pada periode yang sama 2018 sebanyak 4.855 ton.
“Geliat ekspor perikanan di Jawa Tengah mengalami pertumbuhan yang positif selama kurun waktu 2 tahun terakhir, khususnya pada periode Januari [2019], yaitu sebanyak 6.926 ton. Peningkatan volume ekspor pada periode ini sebanyak 135% dari 2017, dan meningkat lagi sebesar 43% dari 2018,” kata Gatot di Semarang, Senin (25/2/2019).
Dia menambahkan, tren positif terhadap peningkatan ekspor perikanan Jawa Tengah pada Januari 2019 juga terjadi dengan ada peningkatan jumlah sertifikasi produk perikanan untuk ekspor dari tahun ke tahun sejak 2017.
Pada Januari 2019, balai mencatat sertifikat kesehatan produk perikanan yang dikeluarkan oleh BKIPM Semarang menjadi 469 sertifikat. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 36% dibandingkan dengan Januari 2018 atau 115% jika dibandingkan dengan jumlah sertifikat pada Januari 2017.
Pertumbuhan volume ekspor perikanan Jawa Tengah sebesar 43% pada Januari 2019 tidak serta-merta mendongkrak pertumbuhan nilai ekspor produk-produk perikanan Jawa Tengah pada awal tahun ini.
BKIPM Semarang mencatat, nilai ekspor perikanan Jawa Tengah pada Januari 2019 mencapai Rp222 miliar atau lebih rendah sekitar 7,11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp239 miliar.
Gatot mengatakan, kondisi tersebut dapat terjadi lantaran ada produk perikanan Jawa Tengah yang memiliki nilai jual rendah dengan frekuensi dan volume yang besar.
Produk perikanan dengan nilai jual rendah tersebut, ujarnya berasal dari produk non-konsumsi seperti sisik ikan, tepung ikan, dan pupuk berbahan ikan.
Dia menambahkan, produk perikanan dengan nilai jual tinggi dan memberikan sumbangan devisa besar bagi negara biasanya berasal dari produk perikanan dengan tujuan konsumsi seperti produk perikanan segar, beku, maupun olahan produk perikanan.