Bisnis.com, SLEMAN – Gesekan antara dua kelompok terjadi di Dusun Kutu Dukuh Sinduadi, Mlati, Sleman, Rabu (27/2) siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), gesekan terjadi saat beberapa orang yang belum diketahui identitasnya, membawa spanduk Jokowi- Ma'ruf Amin, disaat bersamaan dengan melintasnya rombongan massa pendukung Prabowo di sekitaran Jln. Magelang.
Salah seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengatakan pada saat kejadian ia sedang berdiri di depan rumahnya. Tiba-tiba terjadi kericuhan.
"Iya ada lempar-lemparan batu, ada perusakan bendera juga. Saya tidak tahu dari kelompok mana, namun sepertinya tidak ada korban jiwa, karena sudah banyak polisi," ujar dia, Rabu (27/2/2019).
Kapolsek Mlati Kompol Yugi Bayu mengungkapkan pihaknya belum bisa memastikan penyebab peristiwa tersebut. Menurutnya, massa datang dari selatan ke utara dengan berjalan kaki, mereka kemudian masuk ke perkampungan.
"Belum, belum tahu penyebab peristiwa itu, masih dalam penyelidikan. Tapi semua sudah kondusif," katanya.
Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan pengecekan. Usai melihat lokasi dan berdialog dengan warga, pihaknya juga menempatkan personel kepolisian bersenjata lengkap.
"Tidak ada apa-apa semua sudah kondusif, tadi ada anggota mengeluarkan tembakan peringatan, hanya menghalau agar tidak ada gesekan," kata AKBP Rizky.
Adapun pada Minggu (24/2/2019), bentrokan terjadi antara satgas PDIP dengan kelompok yang tergabung dalam laskar Arafat yang selesai mengikuti giat doa bersama Partai Berkarya dan Deklarasi of Emak-emak Dlingo di di Gunung Mungker, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Bantul, Minggu (24/2).
Kapolsek Sewon, Kompol Paimun, mengatakan kronologi kejadian bertempat di Jalan Paris Km 8,5.
Kompol Paimun mengatakan pada Minggu (24/2) pukul 13.40 WIB setelah kegiatan di gunung mungker, laskar yang tergabung dengan arafat selesai melakukan kegiatan konvoi melewati Jalan Paris menuju ke arah selatan, lalu sampai di Pertigaan SD Tembi Jalan Paris km 8,5 Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul terjadi kerusuhan dengan sekelompok orang.
Adapun, keterangan menurut Riko Budikusuma anggota satgas PDIP bahwa satgas awalnya sedang berkumpul menunggu rekan dan berangkat bersama sama sejumlah 20 orang menuju DPC PDIP untuk acara konsolidasi dan pembagian kaos.
Kemudian, lanjut Riko, dari utara melintas rombongan laskar arafat yang selesai melakukan kegiatan di Gunung mungker Dlingo. Lalu, laskar arafat turun dan menyerang yang sedang berkumpul.