Bisnis.com, KENDAL – PT Maju Bersama Gemilang investasi Rp1 triliun di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Adapun, investasi tersebut berupa pembangunan pabrik fiber optik yang berada tepat di Kawasan Industri Kendal (KIK).
Lokasi pabrik di Kawasan Industri Kendal dengan lahan seluas 6 hektare diperkirakan akan selesai di tahun 2019 untuk tahap pertama dan dalam jangka waktu tiga tahun tahap kedua akan selesai.
Presiden Direktur PT (MBG) Frank Wu menuturkan, pembangunan pabrik fiber optik dilakukan sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk terus meningkatkan komponen lokal dalam negeri.
Dia menjelaskan, jika nantinya pabrik fiber optik di Kendal tersebut nantinya akan menghadirkan teknologi terbaru untuk memenuhi kebutuhan pasar, baik lokal maupun ekspor.
"Peletakan batu pertama pembangunan fiber optik ini menjadi wujud komitmen kami dalam mendukung pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia," katanya, di sela Peletakan Batu Penama Pembangunan Pabrik Fiber Optik PT Maju Bersama Gemilang, di Kawasan Industri Kendal, Kamis (21/3/2019).
Frank Wu memaparkan, jika pembangunan pabrik ini menggunakan struktur permodalan lokal dan menggandeng pihak asing yang telah berpengalaman. Hal itu, diharapkan dapat mempercepat transfer teknologi dan pengetahuan.
"Investasi senilai Rp1 triliun ini termasuk dalam bentuk tanah, bangunan, mesin dan teknologi," tambahnya.
Sementara itu, Direktur PT MBG Akmal Fauzi menambahkan, jika pabrik tersebut bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 600 orang.
"Pabrik ini nantinya bakal menyerap tenaga kerja mencapai sekitar 600 orang. Adapun kapasitas produksi pabrik PT MBG ini dapat mencapai 10.5 juta fiber kilometer per tahun [fKm/tahun]. Sedangkan Fiber Optic Cables Land dapat mencapai 6.0 juta fKm/tahun," jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk kabel fiber optik bawah laut dapat mencapai 10.000 kilometer, dan Optical Distribution Network dapat mencapai US$4 juta per tahun.
Berdasarkan kapasitas produksi yang dihasilkan, lanjutnya, PT MBG akan menjadi Pabrik Fiber Optic Cable System terbesar di Asia Tenggara.
Keberadaan pabrik di Kendal ini juga diharapkan dapat memberikan penghematan devisa yang cukup banyak bagi negara, serta mendukung pembangunan infrastruktur telekomunikasi, khususnya kabel bawah laut.