Bisnis.com, SEMARANG—Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang mencatat ekspor produk-produk perikanan Jawa Tengah pada Januari—April tahun ini tumbuh 5,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kepala BKIPM Semarang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Raden Gatot Perdana, mengungkapkan ekspor produk perikanan Jawa Tengah dari Januari sampai April 2019 sebanyak 15.698 ton.
Sementara pada periode yang sama tahun lalu, volume ekspor perikanan wilayah Jawa Tengah mencapai 14.392 ton.
“Jumlah total volume ekspor produk perikanan periode dari Januari sampai dengan April 2019 sebesar 15.698 ton atau meningkat sebesar 5.1% dibandingkan [Periode Januari-April] tahun sebelumnya,” kata Gatot dalam pernyataan resmi, Jumat (17/5/2019).
Dia menjelaskan, peningkatan volume ekspor produk perikanan wilayah Jawa Tengah yang terjadi sepanjang 4 bulan pertama tahun ini menandakan produk-produk perikanan Jawa Tengah sangat diminati oleh masyarakat luar negeri.
Kondisi ini dapat terjadi mengingat mutu keamanan hasil produk perikanan Jawa Tengah yang diekspor dipastikan terjamin karena ekspor hasil perikanan dikawal dengan ketat melalui Balai KIPM Semarang.
Baca Juga
Dia menambahkan, peningkatan volume ekspor produk perikanan ini juga menjadi tolok ukur keberhasilan program pemerintah dalam menjaga kedaulatan di laut dari maraknya penangkapan ikan secara ilegal di Indoensia oleh kapal-kapal asing.
“Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah ekspor ikan, yang berasal dari tangkapan nelayan sehingga mengembalikan laut sebagai ladang subur bagi para nelayan,” katanya.
Meskipun volume ekspor mengalami peningkatan, nilai ekspor produk perikanan wilayah Jawa Tengah pada 4 bulan pertama tahun ini tercatat lebih rendah 5,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Tercatat, nilai ekspor produk perikanan wilayah Jawa Tengah pada Januari—April 2019 sebesar Rp940 miliar. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, nilai ekspor produk perikanan Jateng mencapai Rp993 miliar.
“Yang menjadi catatan dan kewajiban seluruh pihak adalah usaha peningkatan nilai jual dan daya saing produk hasil perikanan di tiap daerah, juga Jawa Tengah, sehingga nilai ekspor yang tidak sejalan arah kenaikannya dengan volume ekspor dapat sejalan sesuai yang diharapkan,” katanya.
Dia menambahkan, perlu diversifikasi produk dan inovasi baru dalam produksi produk olahan berbahan ikan sebagai salah satu solusi guna meningkatkan nilai ekspor produk perikanan Jawa Tengah agar selaras dengan pertumbuhan volumenya.