Bisnis.com, SLEMAN—Berbeda dengan tahun sebelumnya, gelaran Tour de Merapi tahun ini bakal menyasar tujuh embung di Sleman. Tak heran, untuk tahun ini, event yang diperkirakan bakal diikuti 1.408 orang tersebut mengambil tema Embung Wae Yo!.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman Sudarningsih mengatakan untuk tahun ini gelaran Tour de Merapi lebih dikhususkan untuk mengenalkan potensi embung yang ada di Sleman.
“Embung di Sleman saat ini sedang digalakkan untuk dipromosikan menjadi salah satu alternatif destinasi yang bisa dikunjungi wisatawan. Supaya wisatawan tidak jenuh dengan destinasi yang sudah ada,” kata Sudarningsih di Kantor Dispar Sleman, Jumat (19/7/2019).
Dia menjelaskan peserta Tour De Merapi 2019 bakal menempuh jarak sekitar 100 kilometer dengan jumlah peserta 1.408 orang yang mengendarai 704 unit sepeda motor.
Selama Tour de Merapi yang start dari Lapangan Pemda Sleman, Minggu (21/7/2019) pukul 07.00 WIB, peserta akan melintasi setidaknya tujuh embung. Ketujuh embung itu masing-masing adalah Embung Jetis Suruh, Kecamatan Ngaglik; Embung Banjarharjo, Kecamatan Ngemplak; Embung Tambakboyo, Kecamatan Depok; Embung Ngino, Kecamatan Seyegan; Embung Donomulyo, Kecamatan Godean; Embung Kaliaji, Kecamatan Turi; dan finis di Embung Tlogo Putri, Kaliurang sekitar pukul 11.00 WIB.
Ketujuh embung tersebut, menurut Sudarningsih, dipilih karena sarana dan prasarana di tujuh lokasi itu sudah siap untuk dipromosikan. Di setiap embung para peserta juga akan disajikan hiburan dan kuliner khas setempat.
Dia menjelaskan penyelenggaraan Tour de Merapi tahun ini sudah memasuki tahun ke-16. Destinasi yang dikunjungi diusahakan selalu berbeda setiap tahun. Tahun lalu, Tour de Merapi menyasar sejumlah titik desa wisata yang ada di Sleman. Oleh karena itu, tema tahun lalu adalah Jajah Desa Milang Pasar.
Tak kalah dengan tahun sebelumnya, pada Tour de Merapi tahun ini, Dispar Sleman juga menyiapkan doorprize utama berupa dua unit sepeda motor serta hadiah lainnya seperti alat elektronik. "Bahkan hadiahnya ada yang berupa kambing," ujar dia.
Kabid Pemasaran Pariwisata Dispar Sleman Eka Priastana Putra mengatakan peserta Tour de Merapi 2019 masih didominasi dari DIY dan sebagian kecil dari wilayah Jawa Tengah. "Peserta dari DIY mendominasi, sedangkan dari Jawa Tengah hanya beberapa," kata dia.
Untuk mendukung kelancaran acara, lanjut Sudarningsih, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Sleman dan beberapa polsek yang dilalui, Satpol PP, serta Tim SAR.