Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persimpangan Tol Solo-Yogyakarta Bakal di Banyudono dan Colomadu

Akses tol Solo-Yogyakarta di wilayah Jawa Tengah akan terhubung dari dua jalur.
Sejumlah kendaraan melintasi ruas jalan tol Salatiga-Boyolali di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2019)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugrohoa
Sejumlah kendaraan melintasi ruas jalan tol Salatiga-Boyolali di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2019)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugrohoa

Bisnis.com, BOYOLALI — Akses tol Solo-Yogyakarta di wilayah Jawa Tengah akan terhubung dari dua jalur, yakni jalur arteri Jalan Solo-Semarang di wilayah Kecamatan Banyudono, Boyolali dan jalan tol Trans Jawa ruas Salatiga-Kartasura di wilayah Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Dari jalan arteri ini akan dimulai dari simpang Kuwiran di Desa Banyudono pada sisi utara jalan, serta di Desa Kuwiran pada sisi selatan jalan.

Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali Widodo Munir mengatakan, pada simpang Kuwiran dibangun tanpa traffic light (lampu bangjo) karena akses dibuat melayang untuk pengguna jalan dari arah barat.

“Di Jalan Solo-Semarang untuk jalur dari arah barat atau dari arah Semarang yang akan masuk tol Solo Yogyakarta dibangun jalan baru di sebelah ke kiri [utara] menggunakan lahan Desa Banyudono, kemudian jalan ini menanjak berbelok ke kanan memotong/melayang di atas jalan arteri, menuju ke selatan lurus masuk ke wilayah Desa Kuwiran,” ujarnya saat ditemui Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di ruang kerjannya, Selasa (23/7/2019).

Sementara itu, dari arah timur atau Solo akan dibangun akses langsung berbelok ke kiri masuk wilayah Desa Kuwiran. “Jadi di titik ini arus lalu lintas akan tetap lancar. Ini semua baru rencana,” jelasnya.

Akses tol ke selatan ini kemudian mengarah ke tenggara hingga ke wilayah Desa Sambon melewati Desa Jembungan. Di Sambon ini akan ada simpang ke ke utara dan ke selatan. Akses ke selatan via Desa Guwokajen, Jatirejo, dan Kateguhan (semuanya wilayah Kecamatan Sawit) terus ke selatan hingga masuk wilayah Klaten. Akses ke utara menuju pintu tol ruas Salatiga-Kartasura di Colomadu, Karanganyar.

Sementara itu, akses jalan tol Solo-Yogyakarta lainnya terhubung dari jalan tol Trans Jawa ruas Salatiga-Kartasura. Titik ini berjarak sekitar 1,3 kilometer ke arah timur dari simpang Kuwiran.

Menurut Munir, di titik tersebut jalan keluar dari pintu tol Colomadu menuju ke arah selatan akan melintasi Jalan Solo-Semarang. Pada perpotongan ini juga akan dibuat jalan layang.

“Kemungkinan pintu tol Colomadu yang ada sekarang ini nanti akan dirobohkan karena dari situ jalan sudah mulai dibuat naik ke selatan. Sehingga sampai di titik potongan dengan Jalan Solo-Semarang ketinggian jalan layang sudah mencukupi,” imbuhnya.

Selanjutnya akses diteruskan lurus ke selatan hingga bertemu dengan akses dari Kuwiran di Desa Sambon.

Sementara itu, pintu tol Colomadu akan dipindah ke lokasi lain di wilayah Kuwiran.

Disinggung mengenai arus lalu lintas, Munir menjelaskan pengguna jalan tol Salatiga-Kartasura menuju Yogyakarta (dan sebaliknya) yang ingin tetap via jalan tol dapat menggunakan akses dari eks pintu tol Colomadu-Sambon. Sedangkan simpang Kuwiran dapat digunakan bagi pengguna jalan dari jalan tol Salatiga-Kartasura yang ingin ke Solo/Boyolali (dan sebaliknya) via jalur arteri.

Sementara itu, Camat Sawit Purnawan mengatakan, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan identifikasi fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang akan terkena proyek jalan tol Solo-Yogyakarta tersebut.

“Kami dari Sawit dan Banyudono beserta desa-desa yang terkena proyek sudah diminta untuk mengidentifikasi fasum dan fasos yang ada di wilayah masing-masing. Sehingga sekarang masing-masing desa sudah mulai mengidentifikasi. Intinya identifikasi tersebut dilakukan agar pembangunan jalan tol nanti tidak menghilangkan fasum dan fasos yang ada,” ujarnya seusai rapat koordinasi persiapan sosialisasi jalan tol di Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Kamis (25/7/2019).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Ludiyanto
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper