Bisnis.com, SEMARANG — Bank Jateng mendapatkan tambahan kuota penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sebanyak 20.000 unit pada tahun ini.
Direktur Digital dan Bisnis Konsumer Bank Jateng Eko Tri Prasetyo mengatakan bahwa target penyaluran KPR FLPP diperluas tidak hanya kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tetapi juga kepada pegawai swasta dan pekerja informal yang memenuhi syarat.
Syarat penyaluran KPR FLPP yakni ditujukan kepada masyarakat berpendapatan rendah (MBR) dan belum memiliki hunian. Sedangkan batas pendapatan maksimal untuk wilayah Jawa Tengah adalah Rp8,5 juta untuk yang belum menikah dan Rp10 juta untuk yang sudah menikah.
Di wilayah eks Karisedenan Kedu, Bank Jateng menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Magelang dan BP Tapera untuk menyalurkan pembiayaan rumah bersubsidi. Dalam kegiatan audiensi bersama Vice President Marketing Financing Program BP Tapera Feri Kurniawan, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono serta jajaran Kepala OPD terkait, Bank Jateng menyampaikan komitmen untuk mempercepat penyaluran KPR FLPP.
“Kami melihat potensi besar di wilayah ini, baik dari kalangan ASN, PPPK, maupun pegawai swasta yang belum memiliki rumah. Bank Jateng hadir bukan hanya sebagai penyalur pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial melalui akses perumahan yang layak dan terjangkau,” ujar Eko dalam siaran pers, Jumat (18/7/2025).
Bank Jateng juga menyelenggarakan gathering dengan asosiasi pengembang dari REI, APERSI, HIMPERA, dan APERNAS se-Karesidenan Kedu. Tujuannya adalah memperkuat sinergi antara perbankan dan developer dalam penyediaan rumah subsidi berkualitas bagi MBR.
Selain menyalurkan KPR FLPP, Bank Jateng juga menyediakan Kredit Modal Kerja (KMK) bagi pengembang perumahan yang ingin membangun hunian bersubsidi. Skema ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan menjamin ketersediaan rumah yang sesuai standar.
Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, menyambut positif sinergi dengan Bank Jateng dan BP Tapera. Ia menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kota Magelang terhadap program ini.
“Kami akan menerbitkan surat edaran kepada OPD, BUMD, dan perusahaan swasta agar turut menyosialisasikan program ini, serta menyiapkan fasilitas transportasi bagi ASN yang tinggal di perumahan FLPP namun bekerja jauh dari lokasi hunian," ujarnya.
Sementara itu, VP Marketing Financing Program BP Tapera, Feri Kurniawan, juga mengapresiasi langkah Bank Jateng dalam mendorong penyaluran KPR FLPP.
"Kami berharap program ini dapat membantu masyarakat yang selama ini tinggal di rumah kontrakan agar bisa memiliki rumah sendiri, karena cicilan KPR FLPP setara dengan biaya sewa kontrakan. Bahkan, masyarakat dengan penghasilan tidak tetap seperti pedagang, ojek online, atau pekerja lepas pun bisa mengakses program ini," ujar Feri.
Program KPR FLPP yang didukung Bank Jateng menawarkan sejumlah keunggulan, antara lain uang muka hanya 1% dari harga rumah yang ditetapkan sekitar Rp166 juta di wilayah Magelang, suku bunga tetap 5% hingga lunas, tenor pinjaman hingga 20 tahun, gratis biaya PPN, BPHTB, PBG, dan asuransi.
Pada kesempatan terpisah, Bank Jateng juga menggelar audiensi bersama Pemerintah Kota Surakarta terkait dengan penyaluran KPR FLPP di wilayah tersebut. Pada hari yang sama, Bank Jateng bersama BP Tapera menggelar gathering dengan asosiasi pengembang perumahan seperti REI, APERSI, HIMPERA, dan APERNAS se-Soloraya untuk mempererat kerja sama distribusi KPR subsidi.
Wali Kota Surakarta Respati Ardi menyampaikan dukungan penuh terhadap program KPR FLPP. Menurutnya, program ini sangat membantu warga Surakarta untuk memiliki rumah pertama karena menawarkan skema yang ringan.
Untuk mendorong penyebaran informasi program tersebut, Pemkot Surakarta akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh OPD, BUMD, dan perusahaan swasta untuk memasang poster dan banner program FLPP. Pemkot juga berencana menambah koridor transportasi umum guna meningkatkan aksesibilitas ke wilayah penyangga kota.
"Program KPR FLPP memiliki fitur yang sangat menarik, cukup dengan uang muka 1% dari harga rumah Rp166 juta serta cicilan Rp1 jutaan per bulan tetap sepanjang tenor hingga maksimal 20 tahun. Ini sangat membantu masyarakat untuk memiliki rumah pertama," ujarnya.