Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Solo-Jogja-Borobudur, Warga Diminta Tak Spekulasi

Pemda DIY mengimbau agar warga tidak terpengaruh dengan ulah para spekulan tanah.
Sejumlah pegiat cagar budaya dari Klaten Heritage Community (KHC) mendata ukuran temuan lyoni di Ngabean, Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (30/7/2019). Pendataan yoni dan batu bata era Mataram kono di area lahan pertanian tersebut dilakukan terkait rencana pembangunan ruas tol Solo-Yogyakarta di daerah tersebut dan diduga masih ada situs yang terpendam./Antara-Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah pegiat cagar budaya dari Klaten Heritage Community (KHC) mendata ukuran temuan lyoni di Ngabean, Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (30/7/2019). Pendataan yoni dan batu bata era Mataram kono di area lahan pertanian tersebut dilakukan terkait rencana pembangunan ruas tol Solo-Yogyakarta di daerah tersebut dan diduga masih ada situs yang terpendam./Antara-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JOGJA — Meski ada kesepakatan trase jalan tol yang menghubungkan Solo-Jogja-Borobudur namun hingga kini belum penentuan titik-titik lokasi yang disepakati. Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan spekulasi soal calon tanah yang akan dilewati jalan tol.

Pemda DIY mengimbau agar warga tidak terpengaruh dengan ulah para spekulan tanah. Sebab sampai saat ini Izin Penetapan Lokasi (IPL) pembangunan tol di DIY belum ditandatangani oleh Gubernur DIY. "(Pembentukan tim) Apprisal saja belum, titik-titik lokasi juga belum diketahui," kata Sekda DIY Gatot Saptadi, Selasa (13/8/2019).

Meski begitu, katanya, jika tanah-tanah yang dijadikan lokasi pembangunan milik warga akan diberi kompensasi yang tidak menggangu kehidupan warga. "Percayalah, yang akan diberikan pemerintah itu ganti untung," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan IPL jalan tol Solo-Jogja-Borobudur akan ditangani jika DED (detail engineering desain) sudah ditandatangani oleh Menteri PU Basuki Hadimuljono. Sultan sendiri yakin jika proses lelang proyek tersebut paling tidak akan dilakukan awal 2020.

"Kalau pak Menteri tanda tangan detail engineering desainnya, nanti saya mengeluarkan izin lokasi, baru bisa dilelang," katanya.

Jika pembahasan tol Solo-Jogja-Borobudur dinilai selesai, kata Sultan, untuk tol Jogja-Cilacap hingga kini belum selesai dibahas. Alasannya, pembahasan jalur tol tersebut juga harus dikomunikasikan dengan pemerintah Kabupaten Kulonprogo.

"Kalau untuk Jogja-Cilacap belum selesai. Masih belum ada agreement (persetujuan) terakhir. Yang sudah (dibahas) baru tol Jogja-Borobudur," katanya.

Sultan kembali menegaskan tidak ada jalan tol yang langsung menuju ke bandara YIA. Meskipun demikian, Sultan masih mengizinkan adanya akses dari bandara YIA yang menghubungkan ke jalan tol.

"Ada akses jalan dari bandara untuk masuk ke tol, tapi bukan tol yang masuk ke bandara," kata Sultan.

Terpisah, Kepala DPUP-ESDM DIY Hananto Hadi Purnomo mengatakan pasca pertemuan antara Gubernur DIY dengan Dirjen Binamarga beberapa waktu lalu belum ada lagi pertemuan. "Mungkin kalau mau membuat DED trase tol, atau menjelang dilelang, kami akan mengadakan pertemuan kembali. Sampai saat ini statusnya masih sama," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Harian Jogja
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper