Bisnis.com, JOGJA—Warga yang berada di pesisir selatan DIY, harus mewaspadai adanya terpaan angin kencang selama sepekan ke depan yang mengakibatkan naiknya tinggi gelombang laut. Bahkan diperkirakan pada Rabu (4/9/2019), tinggi gelombang di perairan selatan DIY mencapai 3-5 meter.
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan peningkatan kecepatan angin tersebut disebabkan adanya perbedaan tekanan udara yang signifikan antara wilayah Australia dengan Laut Cina Selatan.
Adapun peningkatan kecepatan angin di DIY, kata dia, diperkirakan bisa mencapai antara 30-55 kilometer per jam. “Inilah yang kemudian memicu terjadinya ombak tinggi di perairan selatan Pulau Jawa, tak terkecuali DIY,” kata dia melalui rilisnya Selasa (3/9/2019).
Dia mengatakan kenaikan tinggi gelombang di perairan selatan DIY diperkirakan akan terjadi sejak 1-6 September mendatang dengan rentang ketinggian yang beragam, yakni antara 2,5-5 meter. Puncak kenaikan ketinggian gelombang laut, kata dia, diperkirakan terjadi pada Rabu. Dari hasil prakiraan, ketinggian gelombang bisa mencapai 3-5 meter.
Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada nelayan untuk sementara tidak melaut dan menambatkan perahu mereka di tempat yang lebih aman. “Dengan begitu, perahu mereka tidak rusak jika diterjang ombak besar,” ucap Reni.
Selain itu Reni juga mengingatkan kepada masyarakat yang memiliki tempat usaha di pesisir pantai untuk berhati-hati. Pasalnya kenaikan tinggi gelombang laut tersebut bisa memicu terjadinya abrasi yang merusak bangunan milik warga. “Untuk wisatawan, jangan turun ke laut. Tetap patuhi arahan Tim SAR yang bertugas. Selain itu, pantau informasi resmi hanya dari kami [BMKG DIY],” ucap dia.