Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Sorot Ekspor Mebel, Bagaimana Kinerja Jateng?

Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas untuk menggenjot ekspor mebel, produk kayu, dan rotan pada Selasa (10/9/2019). Sebagai salah satu pusat industri mebel nasional, bagaimana kinerja Jawa Tengah?

Bisnis.com, SEMARANG—Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas untuk menggenjot ekspor mebel, produk kayu, dan rotan pada Selasa (10/9/2019). Sebagai salah satu pusat industri mebel nasional, bagaimana kinerja Jawa Tengah?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor non migas Jateng pada Januari—Juli 2019 mencapai US$4.823,5 juta. Nilai itu tumbuh 3,78% year on year (yoy) dari Januari—Juli 2018 sebesar US$4.648,04 juta.

Dari 10 besar golongan barang penunjang ekspor non migas Jateng, sektor yang terkait mebel, yakni kayu dan barang dari kayu (HS 44) serta perabot dan penerangan rumah (HS 94), masing-masing menempati peringkat ke-2 dan ke-4 terbesar.

Ekspor produk kayu dan barang dari kayu pada Januari—Juli 2019 mencapai US$525,6 juta, turun 10,69% yoy dari Januari—Juli 2018 sebesar US$588,54 juta. Barang berkode HS 44 itu berkontribusi 10,90% dari total ekspor non migas Jateng.

Sebaliknya, ekspor produk perabot dan penerangan rumah per Juli 2019 cenderung meningkat, yakni tumbuh 5,21% yoy menuju US$392,79 juta dari sebelumnya US$373,33 juta. Barang berkode HS 94 itu berkontribusi 8,14% terhadap total ekspor Jateng.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah Arif Sambodo menyampaikan, peningkatan ekspor perabotan yang cukup signifikan terjadi untuk pengiriman ke pasar Korea Selatan.

Negara tersebut menyukai kap lampu, meja, dan berbagai mebel dengan ukuran minimalis. Potensi itu ditangkap produsen lokal dan mengkreasikan produk mebel sesuai permintaan.

“Kreativitas produsen perabotan kita sudah cukup bagus menangkap potensi permintaan barang-barang yang minimalis, untuk ruangan berukuran kecil,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Untuk memacu ekspor, salah satu langkah yang ditempuh Disperindag Jateng ialah dengan membuat coaching clinic. Fasilitas tersebut menjadi sarana pelatihan dan informasi bagi pelaku usaha yang ingin meningkatkan pasar ke luar negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper