Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub Jateng Jadi Ketua Dewan Penasihat FIS Unnes

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau akrab disapa Gus Yasin diangkat sebagai Ketua Dewan Penasihat Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Universitas Negeri Semarang (Unnes)/unnes.ac.id
Universitas Negeri Semarang (Unnes)/unnes.ac.id

Bisnis.com, SEMARANG—Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau akrab disapa Gus Yasin diangkat sebagai Ketua Dewan Penasihat Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Pada Rabu (30/10/2019), Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unnes Mohammad Solehatul Mustofa menyerahkan Surat Keputusan (SK) Dewan Penasihat kepada Wagub Jateng Gus Yasin. SK Dewan Penasihat itu menjadi penanda legalitas dalam melakukan kerja sama antara Pemprov Jateng dengan Unnes.

“Pengangkatan Wagub sebagai ketua penasihat merupakan cara kami dalam mengembangkan Fakultas Ilmu Sosial lebih berdaya guna di tingkat yang lebih luas. Apa yang dikembangkan fakultas kami, juga untuk keberhasilan program Unnes secara keseluruhan,” kata Mustofa, dikutip dari siaran pers.

Menurut Mustofa, banyak bidang yang bisa dikerjasamakan antara Pemprov Jateng dengan FIS Unnes. Misalnya pengentasan problem kemasyarakatan, historis, geografis, dan nilai-nilai karakter bangsa.

Pihaknya berharap, kerja sama yang dibangun akan menstimulus para peneliti, pakar, dan mahasiswa untuk lebih terpacu dalam berkarya.

Wakil Gubernur Taj Yasin menyambut positif atas ajakan kerja sama dengan FIS Unnes. Apalagi Pemprov Jateng saat ini memang gencar menggandeng berbagai pihak, termasuk civitas akademika, untuk mengatasi berbagai persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR).

“Dengan kerja sama ini, dengan masuknya saya di keluarga besar FIS Unnes, tentu bidang sosial yang akan kita bangun di Jateng lebih baik lagi,” ujarnya.

Misalnya, dalam program pengentasan kemiskinan, Pemprov Jateng dapat mengarahkan KKN tematik untuk melakukan pembinaan di desa yang kondisinya masih merah atau di bawah garis kemiskinan.

Selanjutnya, para mahasiswa bisa memberikan kerangka kajian untuk menggali potensi-potensi daerah yang ada, sehingga nantinya bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper