Total Ekspor Jawa Tengah Capai US$7,94 Miliar

Bisnis.com, SEMARANG—Nilai ekspor Jawa Tengah sepanjang Januari—November 2019 mencapai US$7.940,3 juta, atau 5,18 persen dari total ekspor nasional sebesar US$153.114, 6 juta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Selasa (17/11/2019), angka sementara total ekspor nasional per November 2019 mencapai US$153,11 miliar, turun 7,61 persen year on year (yoy) dari sebelumnya per November 2018 sebesar US$165,72 miliar.

Perinciannya, ekspor migas sebesar US$11.442,8 juta, sedangkan ekspor non migas sejumlah US$141.671 juta. Masing-masing terkoreksi 15,81 persen yoy dan 4,68 persen yoy dari periode Januari—November 2018.
 
Ekspor Jawa Tengah per November 2019 mencapai US$7.940,3 juta, berada di urutan kedelapan tertinggi dibandingkan provinsi lainnya. Jateng berkontribusi terhadap 5,18 persen ekspor nasional.

Posisi Jateng berada di bawah Jawa Barat (US$27.707,4 juta), Jawa Timur (US$17.084,5 juta), Kalimantan Timur (US$15.031 juta), Riau (US$11.067,6 juta), Banten (US$10.136,3 juta), Kepulauan Riau (US$9.927,2 juta), dan DKI Jakarta (US$9.617,1 juta).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, sepanjang Januari—Oktober 2019 ekspor non migas Jateng meningkat 1,56 persen year on year (yoy) menjadi US$6.851,32 juta dari sebelumnya US$6.745,96 juta.

Sektor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) masih menjadi andalan ekspor Jateng, karena menyumbang 43,55 persen atau US$2.983,78 juta dari keseluruhan penjualan. Ekspor TPT bertumbuh 7,24 persen yoy.

Adapun, sektor yang bertumbuh paling pesar adalah alas kaki, yang meningkat 39,55 persen yoy. Per Oktober 2019, nilai ekspor alas kaki sejumlah US$395,4 juta, menyumbang 5,77 persen dari keseluruhan ekspor.