Bisnis.com, SEMARANG – Pengembangan dua bandara di Jawa Tengah yakni Dewandaru Karimunjawa dan Ngloram Blora rencananya kembali dilakukan.
Salah salah satunya adalah dengan memperpanjang runway bandara yang saat ini sepanjang 1.200 meter menjadi 1.600 meter.
Rencana tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Sabtu (11/1/2019) usai melakukan tinjauan ke Bandara Dewandaru, Karimunjawa.
“Karimunjawa sangat menarik, sejak ada pesawat wisatawan asing yang datang mengalai peningkatan, jadwal penerbangan kesana tiga kali dalam seminggu yakni Jumat, Sabtu dan Senin. Okupansinya pun relatif penuh,” katanya.
Melihat tingginya potensi pariwisata dan bisa mendatangkan turis asing, Budi menjelaskan Bandara Dewandaru perlu dilakukan pembangunan, misalnya runway dan terminal penumpang.
“Saat ini (Dewandaru) panjangnya hanya 1.200 meter, dalam waktu dekat akan diperpanjang menjadi 1.600 meter. Terminal pun akan diperluas dengan ukuran 2.000 meter persegi, saya himbau Pemkab Jepara bisa melakukan pembebasan lahan,” tambahnya.
Saat di Karimunjawa, Budi mengaku juga menyempatkan diri berkunjung ke Pelabuhan. Ia melihat, banyak turis asing yang menggunakan angkutan kapal cepat, sedikitnya ada 400 penumpang sehari, dan mayoritas menurut Budi adalah turis asing.
“Karimunjawa ini akan jadi pelengkap Borobudur, Bandara Kulonprogo kan sudah siap. Maskapai yang miliki pesawat jenis ATR bisa membuka rute Kulonprogo-Karimunjawa,” jelasnya.
Sementara itu, disingung terkait Bandara Ngloram Blora, Budi menjelaskan jika dirinya mengutus dirjen untuk melakukan pengecekan ke bandara yang baru saja selesai dibangun tersebut dengan menggunakan pesawat terbang.
“Saat ini masih dites terbang, kalau bagus ya bulan depan saya akan kesana dengan pak Gubernur,” tuturnya.
Menurut Budi, Bandara Ngloram juga akan dibangun, total pihaknya akan mengucurkan dana sekitar Rp 72 miliar untuk membangun bandara kebanggan warga Kabupaten Blora tersebut. “Dana itu untuk runway sama terminal. Targetnya, 2021 nanti sudah mulai berproses,” ujarnya.
Sementara itu Airport Operation and Services Department Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Agus Sina menerangkan saat ini ada dua maskapai yang melayani penerbangan Semarang Karimunjawa, yakni satu pesawat carter dan maskapai Wings Air. Keduanya menggunakan pesawat jenis ATR.
“Kalau jadwalnya masih disesuaikan dengan load factor, untuk penambahan rute baru, belum ada informasi dari maskapai,” tuturnya.
Menurut Agus, penambahan penerbangan ke Karimunjawa harus dikoordinasikan dengan pihak maskapai ataupun travel agent jika. Nantinya travel agent dan maskapai bisa mengakomodir dan menjual wisata di Karimunjawa kepada wisatawan asing ataupun lokal.