Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kanal Aduan di Jawa Tengah Perlu Diperlebar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para kepala daerah di tingkat II membuat kanal aduan untuk mengoptimalkan pelayanan publik.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) berbincang dengan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono (kiri) saat meninjau mesin kolam retensi di Tegalsari, Tegal, Selasa (7/1/2020)./Antara-Oky Lukmansyah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) berbincang dengan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono (kiri) saat meninjau mesin kolam retensi di Tegalsari, Tegal, Selasa (7/1/2020)./Antara-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, BATANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para kepala daerah di tingkat II membuat kanal aduan untuk mengoptimalkan pelayanan publik.

Ganjar menyebut kanal aduan ini akan menghubungkan secara langsung antara masyarakat dengan pembuat kebijakan. Artinya, setiap masalah di masyarakat bisa segera diidentifikasi dan ditangani.

"Jadi saya minta ditambah satu, kanal aduan. Kanal aduan sebanyak mungkin," kata Ganjar di Batang, Kamis (23/1/2020).

Kanal aduan, lanjut Ganjar bisa menggunakan banyak saluran, termasuk interaksi langsung melalui pesan singkat. Dengan skema ini, masyarakat bisa memberitahukan kejadian yang ada di sekitarnya secara realtime.

"Misalnya ada kejadian, kepala daerah bisa segera meminta jajarannya untuk bergerak," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo , Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Batang merupakan yang ketiga di Pemprov Jateng.

"Daerah lain juga siap-siap, seperti Kendal, Wonogiri, Pati dan daerah lainnya. Semoga dengan adanya Mall Pelayanan Publik ini, pelayanan masyarakat semakin optimal," ucapnya.

Mal Pelayanan Publik lanjut Ganjar adalah inovasi untuk memudahkan pelayanan. Hanya dengan mengunjungi Mal Pelayanan Publik tersebut, maka rakyat bisa mendapatkan pelayanan prima.

"Selama ini rakyat stres harus kesana kemari demi mengurus izin misalnya, belum lagi ketemu calo. Maka dengan adanya mall ini, semuanya dapat terlayani satu pintu dan lebih cepat," tegas Ganjar.

Ganjar meminta kepada daerah yang belum memiliki Mal Pelayanan Publik untuk meniru Batang, Banyumas dan Kebumen. Ditargetkan tahun depan, semua daerah di Jateng memiliki Mall Pelayanan Publik.

"Daerah mesti berinisiatif, tahun depan saya harap bisa selesai semua. Ini mudah dan bukan perkara sulit. Nanti akan kami buatkan surat edaran kepada seluruh Bupati/Wali Kota agar menyiapkan ini. Saya minta disiapkan tahun depan, karena perencanaan pembangunan harus dimulai tahun depan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper