Bisnis.com, YOGYAKARTA - Angkasa Pura 1 akan memindahkan seluruh aktivitas kebandaraan dari Bandara Adisutjipto ke Yogyakarta International Airport (YIA) per tanggal 29 Maret 2020.
General Manager Angkasa Pura 1 Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengungkapkan pemindahan aktivitas pelayanan dimaksudkan untuk mengoptimalkan peran YIA sebagai pintu masuk untuk kawasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan.
"Ya nanti tanggal 29 Maret, aktivitas penerbangan akan dipindahkan ke bandar udara yang baru," kata Pandu saat ditemui Bisnis, Kamis (13/2/2020).
Pandu menejelaskan optimalisasi YIA akan meningkatkan jumlah pelancong yang ingin ke Yogyakarta atau destinasi di sekitarnya. Apalagi di dalam bandara yang baru, dari sisi luas, kapasitas, maupun fasilitasnya melebihi bandara sebelumnya.
Yogyakarta Internasional Airport memiliki terminal seluas 219.000 m2 yang mampu menampung 20 juta penumpang dan runway seluas 3.250 x 45 m2. Selain itu YIA juga didukung oleh akses kendaraan baik bus mauoun kereta api yang memudahkan para penumpang.
"Kami melihat bahwa YIA ini bisa mendorong aksestabilitas orang yang mau ke tempat-tempat wisata misalnya Borobudur. Ini bisa dijangkau langsung dari YIA," ungkapnya.
Data AP 1 Yogyakarta mengungkapkan bahwa pembangunan YIA telah memiliki multiplier effect bagi kawasan Yogyakarta khususnya Kulon Progo. Keberadaan bandara itu telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di bagian DIY paling barat tersebut.
Selain itu, proyek pembangunan YIA juga berhasil menurunkan tingkat pengangguran di Kulon Progo dari 3,7% pada 2015 menjadi 1,4% pada 2018 atau yang paling tinggi ke posisi terendah se-DIY.