Bisnis.com, BOYOLALI - Bandara Adi Soemarmo Boyolali kembali beroperasi seperti biasa pada Rabu (4/3/2020). Sebelumnya bandara ditutup selama nyaris sehari lantaran terdampak hujan abu vulkanik Gunung Merapi, Selasa (3/3/2020).
Humas Bandara Adi Soemarmo, Danardewi, mengatakan kondisi bandara sudah bersih sejak pagi tidak ada abu vulkanik seperti pada Selasa. "Operasional penerbangan sudah berjalan normal," ujarnya, kepada JIBI, Rabu (4/3/2020).
Penerbangan dari Bandara Adi Soemarmo Dialihkan Pascaerupsi Merapi
Danardewi menambahkan operasional bandara sudah normal sejak semalem. Pada Selasa bandara ditutup hingga pukul 15.30 WIB.
Adapun penerbangan yang sudah normal pada Rabu adalah Garuda Indonesia 220 CGK-SOC pukul 06.25 WIB, IW 1914 SUB-SOC pukul 06.43 WIB, QG 120 HLP-SOC pukul 07.20 WIB, dan JT 561 DPS-SOC pukul 07.30 WIB.
Dampak Hujan Abu Merapi, Bandara Adi Soemarmo Ditutup Sementara
Baca Juga
Diberitakan JIBI, AirNav Indonesia mengeluarkan Ashtam nomor VAWR 9293 dan Notam Aerodrome Closed guna memberikan petunjuk bagi penerbang yang melalui wilayah erupsi Gunung Merapi, Selasa (3/3/2020).
Berdasarkan data Ashtam VAWR 9293 yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia, aktivitas Gunung Merapi menunjukkan amplitude sebesar 75mm dengan durasi 450 detik. Kolom letusan setinggi +- 6.000m dengan pergerakan 15 knot ke arah timur dan 10 knot ke arah barat daya.
Erupsi Merapi Picu Hujan Abu, Penerbangan Bandara Adisutjipto & YIA Normal
aktivitas erupsi Gunung Merapi menunjukan level Red/Awas, yang berartikan gunung berapi menunjukkan erupsi vulkanik sedang berlangsung.
Untuk penerbangan internasional, erupsi Gunung Merapi berdampak pada rute penerbangan A576S, G461, sedangkan untuk penerbangan domestik berdampak pada rute W17N, W45, dan W52.