Bisnis.com, SEMARANG – Seorang pasien postif corona di Jateng meninggal dunia. Kabar duka tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam konferensi pers di Semarang, Selasa (17/3/2020).
Pasien positif corona yang meninggal tersebut berusia 49 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Pasien ini dirawat selama 10 hari di RUSP dr Kariadi Semarang dan akhirnya meninggal setelah dinyatakan positif corona.
“Baru saja tadi kasus baru positif dan meninggal laki-laki usia 43 tahun dari Kota Semarang. Dia dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang selama 10 hari,” terang Ganjar Pranowo dalam konferensi pers yang dihadiri JIBI.
Meninggalnya pasien tersebut menambah daftar pasien positif corona yang meninggal di Jateng. Selain itu, Gubernur Jateng menyatakan ada tambahan satu pasien positif corona di Kota Solo yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo.
“Informasi kedua yang perlu disampaikan, ada 1 pasien perempuan berusia 49 tahun di Kota Solo positif corona dirawat di RSUD Dr Moewardi,” sambung dia.
Dengan demikian sampai saat ini ada enam pasien positif corona di Jateng dan dua di antara mereka meninggal dunia. Satu pasien positif corona meninggal di Solo, Rabu (11/3/2020) dan yang kedua di Semarang.
Baca Juga
Ganjar Pranowo menyebut sampai saat ini orang dalam pengawasan (ODP) corona di Jateng berjumlah 1.005 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Tengah jumlahnya 69 orang dengan 24 di antaranya pulang dalam kondisi sehat sementara 42 lainnya masih dalam perawatan.
“ODP 1.005, PDP 69, yang masih dirawat 42, yang pulang sehat 24 orang,” sambung Ganjar Pranowo.
Menanggapi dampak penyebaran wabah penyakit corona yang begitu cepat dan menyebabkan dua orang di Jateng meninggal, Gubernur Ganjar Pranowo mengimbau warga tetap tenang. Masyarakat diminta tetap menjaga kondisi kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat.
“Banyak-banyak olahraga. Jemur diri di bawah sinar matahari. Makan vitamin C, buah-buahan yang banyak. Antioksidan yang banyak biar kita punya benteng diri yang kuat,” imbuh dia.