Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Siapkan Bantuan Sosial untuk Warga Terdampak Corona

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap melakukan relokasi dan realokasi anggaran untuk membantu menyiapkan bantuan sosial bagi warganya.
 Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melepas truk pengangkut untuk Pengiriman 41.250 masker ke Hongkong Taiwan dan Singapura, pada Senin (17/2/2020)./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melepas truk pengangkut untuk Pengiriman 41.250 masker ke Hongkong Taiwan dan Singapura, pada Senin (17/2/2020)./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memerintahkan kepada jajarannya untuk menghitung dampak sosial akibat virus corona.

Dia mengatakan hal itu sesuai arahan Oresiden Joko Widodo usai memimpin rapat terbatas melalui video conference, Selasa (24/3/2020).        

Ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat yang diikuti seluruh gubernur dan menteri kabinet kerja tersebut. Selain isu kesehatan, sosial ekonomi menjadi pembahasan utama.

"Tadi Pak Presiden mengarahkan seluruh daerah menyiapkan penghitungan teknis, baik terkait aspek kesehatan dan ekonomi serta sosial," kata Ganjar, Selasa (25/3/2020).

Presiden lanjutnya telah memerintahkan pemerintah daerah untuk melakukan relokasi dan realokasi anggaran yang ada. Sejumlah anggaran yang tidak mendesak, harus diarahkan pada kepentingan penanganan corona.

"Termasuk presiden memerintahkan kami menghitung berapa social safety net yang dibutuhkan. Presiden meminta disiapkan bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak virus ini," terangnya.

Pemprov Jateng, lanjut dia sudah menghitung dampak sosial yang timbul di Jateng. Dinas Sosial lanjut Ganjar sudah melakukan pendataan dan penghitungan.

"Nanti apa saja yang terdampak, siapa yang terpengaruh hingga prioritas. Sesuai arahan presiden, mereka yang butuh perhatian adalah lansia, penyandang disabilitas, orang sakit, UKM dan lainnya," tegasnya.

Disinggung soal anggaran yang disiapkan, saat ini pihaknya baru konsentrasi pada penanganan kesehatan. Menurutnya, anggaran yang disiapkan sekitar Rp100 miliar.

"Itu hanya untuk memenuhi kebutuhan di sektor kesehatan. Sebenarnya anggaran itu juga menurut saya masih terlalu kecil. Sementara untuk social safety net, sedang kami siapkan. Kami minta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan penghitungan," katanya]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper