Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Personel TNI dan Polri Bakal Awasi ODP di Solo

Pasukan gabungan diminta menjaga keamanan agar orang dalam pemantauan (ODP) tetap menjalani karantina.
Polisi mengenakan alat pelindung diri (APD) sebelum menyemprotkan cairan disinfektan di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Selasa (31/3/2020)./Antara-Adiwinata Solihin
Polisi mengenakan alat pelindung diri (APD) sebelum menyemprotkan cairan disinfektan di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Selasa (31/3/2020)./Antara-Adiwinata Solihin

Bisnis.com, SOLO – Personel gabungan TNI dan Polri bakal mengamankan lokasi karantina ODP corona dan pemudik yang ditunjuk Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Pasukan gabungan diminta menjaga keamanan agar orang dalam pemantauan (ODP) tetap menjalani karantina untuk mencegah penularan virus corona di Kota Solo.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, saat dijumpai wartawan di Mapolresta Solo, Selasa (31/3/2020) mengatakan pihaknya akan membantu pengamanan dan memantau warga yang berasal dari luar daerah ke Kota Solo.

Jajaran Polresta Solo bersama Kodim 0735 Solo melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa akan mendorong para pendatang untuk melapor ke Ketua RT agar diobservasi sebagai deteksi sejak awal.

Kapolresta Solo menambahkan, jajaran polsek juga telah disiapkan untuk mengamankan lokasi karantina pemudik dan ODP corona yang sudah dipilih Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Selain menjaga karantina ODP corona, aparat Polresta Solo juga memberi perhatian khusus pada aktivitas pemudik di stasiun dan terminal. Kombes Pol Andy Rifai mengaku sudah berkoordinasi terkait jadwal kedatangan kereta dan bus dari luar daerah.

Menurut Kombes Pol Andy Rifay, saat ini kerumunan masyarakat di Kota Solo cenderung jarang ditemui. Namun, patroli pasukan gabungan terus dilakukan secara intensif guna menekan persebaran virus corona.

Ia menyebut beberapa perkampungan di Kota Solo sudah membatasi akses keluar masuk masyarakat. Hal itu sebagai langkah pencegahan dan pendataan agar penanganannya jauh lebih mudah.

“Patroli masih kami lakukan ke setiap kerumunan hingga di dalam kampung. Mengurangi interaksi kan juga sebagai salah satu kunci memutus virus corona ini,” ujarnya.

Ia menegaskan keselamatan masyarakat merupakan hukum tertinggi. Sehingga apabila ada orang yang dianggap membahayakan bagi keselamatan, namun menolak diamankan sampai melarikan diri kepolisian dapat mengambil langkah hukum.

Sementara itu, Danrem 074 Warastratama, Brigjen TNI Rafael Granada Baay, mengatakan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di seluruh jajaran Korem 074 Warastratama atau wilayah Soloraya rutin berkeliling di permukiman warga.

Para personel di lapangan diminta bersoasialisasi tentang pencegahan virus corona dengan cara yang mudah diterima. Warga di Solo diminta melakukan karantina mandiri di rumah agar tidak tertular virus corona.

“Pemahaman mengenai Covid-19 ini sudah tersosialisasi dengan baik sehingga tidak ada penolakan para warga yang dikarantina,” ujar Danrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper