Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar: Pemudik Jangan Coba-Coba Balik ke Jakarta Tanpa SIKM

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperketat para pendatang yang masuk ke daerah itu. Mereka yang tidak memiliki SIKM (Surat Izin Keluar Masuk) akan dilarang masuk dan diminta putar balik.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo./Youtue@bnpb
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo./Youtue@bnpb

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperketat para pendatang yang masuk ke daerah itu. Mereka yang tidak memiliki SIKM (Surat Izin Keluar Masuk) akan dilarang masuk dan diminta putar balik.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat yang sudah terlanjur mudik untuk tidak nekat berangkat ke Jakarta, kecuali mereka yang telah memiliki izin dari tempat kerjanya masing-masing.

"Jangan ke Jakarta, wong sudah dikasih tahu kok. Kecuali, mereka yang bekerjanya di kantoran, pasti pulangnya kemarin kan, pakai izin," kata Ganjar, Selasa (26/5/2020).

Ganjar menyarankan warga masyarakat menyadari adanya aturan pengetatan itu sehingga tidak perlu balik ke Jakarta. Apalagi, Jakarta merupakan salah satu episentrum penyebaran Covid-19.

"Ketika disuatu tempat terjadi wabah, janganlah kamu mendekati daerah wabah itu. Itu saja rumusnya. Yang nekat, ya Anda akan mendapatkan kondisi yang tidak nyaman," tegasnya.

Ganjar meminta masyarakat yang sudah terlanjur mudik untuk tetap stay di Jawa Tengah. Dalam beberapa kesempatan, Ganjar menegaskan pihaknya sudah merencanakan program pemberdayaan bagi masyarakat terdampak.

Mereka yang tidak bisa bekerja akan diberikan pelatihan, modal usaha hingga pemasaran sesuai potensi masing-masing. Dirinya bahkan sudah bekerja sama dengan sejumlah e-commerce raksasa nasional untuk menyukseskan program itu.

"Lebih baik sekarang yang sudah terlanjur mudik, tetap di daerah saja. Toh kemarin meski dilarang, Anda juga mbolos dan nekat. Saya ingatkan hati-hati, jangan nekat [kembali ke Jakarta]," tutupnya.

Sekadar diketahui, meski pemerintah melarang mudik, banyak warga Jawa Tengah yang bekerja di Jakarta maupun kota besar lain seperti Bodetabek nekat untuk mudik. Mereka menggunakan berbagai cara agar bisa berlebaran di kampung halaman masing-masing.

Ganjar menyebutkan kebocoran pemudik sudah terjadi cukup banyak. Lebih dari 600.000 warga Jateng yang ada di Jabodetabek nekat mudik ke kampung halaman masing-masing tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper