Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPU Tunggu Pemprov Jateng Soal Tambahan Anggaran Pilkada 2020

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunggu pembahasan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terkait penambahan anggaran Pilakada dan telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ketua KPU Provinsi Jateng Yulianto Sudrajat saat memberikan keterangan kepada wartawan Rabu 17 Juni 2020.Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Ketua KPU Provinsi Jateng Yulianto Sudrajat saat memberikan keterangan kepada wartawan Rabu 17 Juni 2020.Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunggu pembahasan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terkait penambahan anggaran Pilakada dan telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Selain untuk aggaran Pilkada, koordinasi itu terkait juga dengan standard protokol kesehatan, kebutuhan alat pelindung kesehatan, saat Pilkada serentak mendatang.

"Kebutuhan kami hari ini berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah Daerah termasuk dengan Gubernur agar pelaksanaan Pilkada di masa Pandemi ini bisa berjalan baik. Salah satunya kami juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, Dinas Kesehatan, Kesbangpol, dan TNI- Polri," kata Ketua KPU Jawa Tengah Yulianto Sudrajat, Rabu (17/6/2020).

Yulianto menyampaikan, agenda pertemuan dengan Gubernur tersebut untuk menyampaikan masalah anggaran dan standar-standar protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak. Saran dari Gubernur dalam pelaksanaan Pilkada di Jawa Tengah harus memenuhi standar protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Misalnya nanti seluruh perangkat KPPS kita lengkapi dengan alat pelindung kesehatan seperti masker, tersedia hand sanitizer, tersedia sarung tangan, dan ada jarak antar petugas. Terus kemudian pemilih maksimal di dalam TPS itu 12 orang, agar bisa jaga jarak, kemudian nanti alat coblos sekali pakaian. Itu bagian dari KPU dalam menyelenggarakan Pilkada sesuai protokol kesehatan," ungkapnya.

Terkait anggaran Pilkada Serentak di Jateng, Yulianto mengatakan KPU di 21 kabupaten/kota sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Termasuk di beberapa daerah sudah menyanggupi akan membantu untuk alat pelindung kesehatan dan sebagian juga membantu anggaran.

"Tapi antara kebutuhan dan efisiensi yang dilakukan KPU dan kesanggupan masing-masing daerah itu kan berbeda-beda. Kekurangan itu juga sudah kami sampaikan kepada Gubernur. Selain itu melalui KPU RI juga akan dimintakan melalui APBN," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa untuk kebutuhan anggaran tersebut nanti akan dibahas lebih lanjut. Ia menjelaskan bahwa saat ini semua daerah sudah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Khusus Pilkada, Ganjar menyebutkan apabila diperlukan refocusing kembali maka akan dilakukan.

"Sekarang sudah terlalu refocusing, tapi kalau diperlukan refocusing untuk keperluan Pilkada, nanti akan kita bahas dengan kepala daerah. Kalau untuk kebutuhan alat pelindung kesehatan nanti coba dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Covid-19. Saran saya KPU membuat grading agar kebutuhan anggaran itu bisa terpenuhi semua," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper