Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona: 1.000 Orang PDP di Jateng Meninggal

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencatat, hingga hari ini jumlah kematian pasien positif Covid-19 sebanyak 203 atau sekitar 8,06 persen dari keseluruhan kasus positif.
Ilustrasi - Keluarga menaburkan bunga di atas makam pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi - Keluarga menaburkan bunga di atas makam pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melaporkan terdapat 1.033 pasien dalam pengawasan atau PDP yang meninggal dunia terkait Covid-19 hingga hari ini, Kamis (18/6/2020).

Angka itu terbilang tinggi, jika dibandingkan dengan data PDP meninggal di Provinsi Jawa Timur per hari ini, sebanyak 805 atau sekitar 9,28 persen dari keseluruhan PDP yang ada di Provinsi Jawa Timur yakni 8.674 orang.

Berdasarkan laporan terbaru https://corona.jatengprov.go.id/data pagi ini, persentase PDP meninggal di Provinsi Jawa Tengah mencapai 13,95 persen dari keseluruhan PDP yang tercatat di Jawa Tengah sebanyak 7.403 orang.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencatat, hingga hari ini jumlah kematian pasien positif Covid-19 di Jawa Tengah sebanyak 203 atau sekitar 8,06 persen dari keseluruhan kasus positif Covid-19 sebanyak 2.520 orang.

Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia atau WHO tertanggal 10 Juni lalu, Pemerintah Indonesia belum memiliki petunjuk yang definitif ihwal pasien meninggal diduga positif Covid-19.

Berdasarkan pengertian WHO, kasus meninggal diduga positif Covid-19 adalah suspek yang telah dites Covid-19 namun belum memiliki hasil pemeriksaan yang konklusif atau tes yang tidak dapat dijalankan karena pertimbangan tertentu.

“Ada kemungkinan perbedaan data pasien meninggal yang terkonfirmasi positif di antara kasus nasional dan daerah,” tulis WHO dalam laporannya bertajuk Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Situation Report - 11.

WHO melaporkan angka kematian PDP cenderung lebih tinggi ketimbang angka kematian pasien positif Covid-19 di seluruh provinsi di Pulau Jawa.

“Adanya penurunan angka meninggal pasien positif Covid-19, namun PDP dan ODP tidak dapat dilacak keseluruhan di sejumlah provinsi di Pulau Jawa,” tulis WHO.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper