Bisnis.com, GUNUNG KIDUL — Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi jumlah kunjungan wisatawan pada libur panjang Iduladha akan melonjak tajam, tetapi mereka tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya mengejar jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat supaya tidak menimbulkan klaster baru dari sektor pariwisata.
"Kami tidak sekadar mengejar jumlah kunjungan wisatawan. Kami juga memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menerapkan protokol kesehatan di sektor pariwisata. Kami tidak menginginkan klaster baru dari sektor pariwisata," kata Harry, Kamis (30/7/2020).
Dia mengatakan bahwa protokol kesehatan harus ditaati sehingga setiap pengunjung yang datang akan dicek suhu tubuh dan wajib menggunakan masker.
Selain itu, di setiap destinasi juga disediakan fasilitas cuci tangan, serta memberi akses keluar masuk yang berbeda bagi pengunjung. "Kami akan terus mengingatkan agar pengunjung menaati protokol kesehatan.”
Harry mengatakan bahwa untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di setiap pintu masuk kawasan wisata, pada libur panjang IdulAdha pihaknya akan menambah jumlah petugas.
Ada sebanyak 54 petugas tambahan yang berasal dari internal dinas pariwisata, Satpol PP, TNI-Polri, BPBD, SAR Satlinmas hingga petugas kesehatan.