Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rembang dan Wonogiri Masuk Ekstrem Hari Tanpa Hujan

Secara umum wilayah Jawa Tengah terjadi 6-10 hari punya hari tanpa hujan dengan kriteria pendek.
Warga mengambil air dari sumur sawah di Dusun Ngasem, Monggot, Gundih, Grobogan, Jawa Tengah./Antara-Yusuf Nugroho
Warga mengambil air dari sumur sawah di Dusun Ngasem, Monggot, Gundih, Grobogan, Jawa Tengah./Antara-Yusuf Nugroho

Bisnis.com, SEMARANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Semarang menyampaikan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) pada dasarian I September 2020.

Berdasarkan pantauan BMKG Semarang, secara umum wilayah Jawa Tengah terjadi 6-10 hari punya HTH dengan kriteria pendek. Namun, untuk wilayah Jateng bagian timur didominasi kriteria panjang sampai dengan sangat panjang.

"Bahkan sampai kriteria ekstrem (>60 hari tanpa hujan) terjadi di Rembang, Kecamatan Gunem. Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Tuban Wiyoso melalui siaran persnya, Senin (14/9/2020).

Sementara Analisis Curah Hujan Dasarian I September 2020, pihaknya mengatakan sebagian besar wilayah jateng masih pada kriteria rendah.

"Paling rendah (0–10 mm) ada di Jawa Tengah bagian timur dan Brebes, Tegal, Cilacap, sebagian Banyumas. Mulai muncul kriteria menengah (50-100 mm) di sekitar Mundong (Pemalang), Pekalongan bagian selatan," tuturnya.

BMKG Semarang juga prakiraan deterministik curah hujan Dasarian II September 2020, Jateng diprakirakan berintensitas rendah. Jawa Tengah bagian timur = 0-10 mm, semakin ke barat 11-20 mm dan Jawa Tengah bagian barat = 21-20 mm, kecuali Brebes dan Tegal semakin kering.

"Untuk Dasarian III September, hampir seluruh Jawa Tengah pada kriteria 21 – 50 mm kecuali pantura timur dan pesisir Brebes dan Wonogiri bagian selatan lebih rendah," katanya.

Dan muncul kriteria menengah (61 – 75 mm) pada Dasarian I dan II Oktober 2020, di perbatasan Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Purworejo dan Magelang. (K28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper