Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restrukturisasi Kredit Perbankan di Jateng Capai Rp58 Triliun

Komposisi restrukturisasi terhadap mikro mendominasi sebesar Rp20,57 triliun atau 35,27 persen dari total restrukturisasi.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, SEMARANG - Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Aman Santosa menyampaikan apresiasinya terhadap realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan perbankan di Jawa Tengah.

"Berdasarkan data per 2 September 2020, restrukturisasi kredit perbankan di Jawa Tengah telah mencapai angka Rp58,34 triliun dengan debitur yang telah direstrukturisasi sebanyak 1.143.714 account," kata, Aman Selasa (15/9/2020).

Menurutnya, komposisi restrukturisasi terhadap mikro mendominasi sebesar Rp20,57 triliun atau 35,27 persen dari total restrukturisasi.

Kemudian terkait dengan Penempatan Uang Negara yang telah ditempatkan di Bank Himbara dan Bank Jateng telah disalurkan sebesar Rp9,11 triliun naik sebesar 240,80 persen (mtm) dengan 191.893 debitur naik sebesar 249,07 persen (mtm) dengan sektor yang mendominasi ekspansi kredit adalah sektor perdagangan besar eceran, pertanian dan industri pengolahan.

"Program PEN lainnya yaitu pemberian subsidi bunga, dengan realisasi subsidi bunga di Jawa Tengah per 7 September 2020 sebesar Rp221,82 miliar dengan total debitur sebanyak 946.458 debitur," tambahnya.

Selain sektor perbankan, program PEN lainnya yang telah direalisasikan di Jawa Tengah adalah penjaminan kredit oleh Askrindo dan Jamkrindo yang hingga 4 September 2020 telah mencapai Rp656,87 miliar dengan total debitur sebanyak 1.204 terdiri dari debitur UMKM dan Komersial.

Aman berharap hasil koordinasi dan kesepakatan yang dihasilkan ini dapat segera ditindaklanjuti oleh seluruh pihak khususnya pelaku jasa keuangan di Jawa Tengah sehingga dapat mendorong kembali perkembangan usaha masyarakat dan UMKM di masa pandemi yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

Sebelumnya, OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY bersama Bank Jateng, Bank Himbara, serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan pertemuan melalui video conference membahas mengenai solusi bersama untuk memperbaiki perekonomian Jawa Tengah yang pada triwulan II tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 5,94 persen.

Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh perbankan adalah percepatan ekspansi kredit pada sektor-sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan sangat berperan menggerakan ekonomi Jawa Tengah agar tumbuh positif, diantaranya yang merupakan empat sektor terbesar yaitu sektor perdagangan, industri pengolahan, pertanian dan konstruksi.

Perbankan berkomitmen melakukan ekspansi kredit secara masif terhadap sektor tersebut.(k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper