Bisnis.com, YOGYAKARTA – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta pemerintah kabupaten dan kota untuk menyalurkan sisa APBD pada masyarakat.
“Harapan saya untuk bantuan masyarakat dan sebagainya bisa diselesaikan dengan baik. Karena tidak mungkin kita bicara investasi dalam tahun ini. Bisanya hanya untuk mengurangi beban [pertumbuhan ekonomi] minus 6,7 di triwulan II, dengan harapan minus 1 atau syukur bisa surplus, dalam arti ada pertumbuhan biarpun relatif kecil, itu harus bisa kita capai,” ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Triwulan III/2020, Selasa (27/10/2020).
Dalam kesempatan tersebut ia juga mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk meneruskan program Pemprov DIY dalam memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat.
Baca Juga
Menurutnya, pemerintah kabupaten dan kota bisa menggunakan data yang sudah dihimpun Pemprov. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses distribusi bantuan, sehingga pemerintah kabupaten dan kota tidak perlu lagi melakukan verifikasi data.
“Jadi kalau takut verifikasi, sudah itu saja [data Pemprov]. Jadi ada tanggungan bahwa orang miskin di Yogyakarta sampai akhir tahun ada jaminan mendapatkan penghasilan, tidak hanya Rp200.000 tapi plus top-up dari masing-masing kabupaten kota,” tambahnya.
Sebelumnya, Pemprov DIY sempat mendistribusikan BLT kepada 169.383 kepala keluarga. BLT ini diberikan pada bulan April, Mei, dan Juni 2020 dengan nominal bantuan per bulan sebesar Rp400.000 per kepala keluarga.