Bisnis.com, SEMARANG – UKM Virtual Expo Jawa Tengah digelar 19 – 20 November 2020 dan bakal fokus fesyen menjadi fokus utamanya.
“Kali ini kita akan menampilkan produk fesyen Jawa Tengah. Kenapa? Karena kita ini kaya akan kain batik maupun tenun tetapi belum banyak orang mengenal fesyen kita,” jelas Ema Rachmawati, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop-UMKM) Provinsi Jawa Tengah, kepada Bisnis, Kamis (19/11).
Ema menilai bahwa produk fesyen di Jawa Tengah memiliki potensi yang cukup baik. Selain itu, perajin produk fesyen di Jawa Tengah tak terbatas di satu wilayah saja.
“Selama ini orang tahunya fesyen Jateng hanya ada di Pekalongan, Semarang, dan Solo. Tetapi begitu kita buat tema fesyen ternyata banyak Kabupaten dan Kota yang sudah punya produknya,” tambahnya.
Pada pameran kali ini, Dinkop-UMKM Jawa Tengah tidak mengurangi jumlah peserta yang memamerkan produknya. Justru, jumlah peserta pada UKM Virtual Expo #2 bertambah drastis.
“Jadi kalau UKM Virtual Expo #1 peserta baru 42 UKM, sekarang untuk fesyen tambahannya 110 UKM jadi total sekarang ada 152 peserta,” jelas Ema.
Ia juga mengungkapkan bahwa Dinkop-UMKM Jawa Tengah akan mulai membuat pameran secara tematik. Dengan harapan, beragam produk yang diproduksi dan dijual oleh pelaku UMKM di Jawa Tengah bisa semakin dikenal publik. Tak hanya dalam negeri, tapi juga mancanegara.
Untuk target penjualan, Ema menjelaskan bahwa UKM Virtual Expo #2 tidak mematok target yang muluk-muluk. “Karena fesyen mungkin belum terlalu dikenal tetapi barusaja dibuka kemarin, penjualan sudah lumayan,” ungkapnya.
Berdasarkan data Dinkop-UMKM Jawa Tengah, hari ini UKM Virtual Expo #2 sudah mencatat jumlah transaksi hingga miliaran rupiah. Pada acara sebelumnya, total penjualan mencapai Rp3,4 miliar. Sementara pada hari pertama ini, UKM Virtual Expo #2 sudah mengantongi Rp105.548.000.
Pameran ini menampilkan 2.595 produk. Tak hanya fesyen, ada juga produk UMKM Jawa Tengah berupa makanan, minuman, hingga berbagai kerajinan. Ema berharap, acara ini tidak hanya menarik minat konsumen dalam negeri, tapi juga luar negeri.
“Sementara ini belum ada [pembeli dari luar negeri], mungin mereka masih melihat-lihat. Karena memang fesyen kita benar-benar baru. Mudah-mudahan disukai,” harapnya.