Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop-UMKM) berkomitmen mendukung pelaku UMKM dalam menjalankan usaha melalui penyediaan akses permodalan.
Kepala Dinkop-UMKM Kota Semarang, FX Bambang Suranggono menjelaskan pada 2020 ini disediakan pembiayaan lewat program yang dinamakan Kredit Wibawa. Pelaku usaha dapat mengajukan pinjaman di bawah Rp5 juta tanpa angunan dan lebih dari Rp5 juta dengan angunan..
Menurutnya, skema pinjaman ini sangat mudah dan murah. Dengan bunga di bawah 3 persen per tahunnya. "Kredit Wibawa ini dapat digunakan untuk membiayai operasional UMKM di Kota Semarang," ujarnya, Kamis (19/11/2020).
Bambang juga mengungkapkan bahwa di tahun depan, Pemkot Semarang juga akan membantu pengurusan perizinan bagi pelaku UMKM.
“Kabar gembiranya, di 2021 kita menyediakan pendampingan bagi 700 UKM untuk berani mem-publish produknya. [Pendampingan ini dilakukan] dengan cara memberikan izin gratis bagi Nomor Induk Berusaha (NIB) dan yang paling keren Hak Kekayaan Intelektual (HAKI),” ungkapnya.
Pengurusan HAKI ini menurut Bambang akan meningkatkan kualitas pengemasan dari produk yang dijual. Khususnya produk makanan dan minuman.
Baca Juga
“Salah satu karakteristik pelaku UMKM di Kota Semarang yang cukup besar biasanya mereka punya packing yang cukup sederhana,” jelasnya.
Hambatan ini coba dihadapi dengan memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM di Kota Semarang. Nantinya, sebanyak 800 pelaku UMKM akan didampingi oleh 10 desainer branding dari Kota Semarang.
Untuk mendukung program ini, Bambang mengungkapkan bahwa Pemkot Semarang telah menganggarkan dana lebih dari Rp375 juta. “Pemerintah Kota Semarang menawarkan program pendampingan, silakan dimanfaatkan,” imbaunya.
