Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jateng Gandeng LPEI Jamin Kredit Korporasi

Penjaminan kredit diberikan kepada korporasi yang memenuhi kriteria menjalankan usaha yang berorientasi pada ekspor dan padat karya.
rnDirektur Utama Bank Jateng Supriyatno (kiri) dan Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas menunjukkan dokumen perjanjian kerja sama penjaminan atas penyaluran kredit Bank Jateng kepada para pelaku usaha korporasi non-BUMN dan non-UMKM, Kamis (17/12/2020).rn
rnDirektur Utama Bank Jateng Supriyatno (kiri) dan Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas menunjukkan dokumen perjanjian kerja sama penjaminan atas penyaluran kredit Bank Jateng kepada para pelaku usaha korporasi non-BUMN dan non-UMKM, Kamis (17/12/2020).rn

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Jateng bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)  dalam penjaminan atas penyaluran kredit Bank Jateng kepada para pelaku usaha korporasi non-BUMN dan non-UMKM.

Acara penandatanganan kerja sama diselenggarakan di Prosperity Tower, SCBD Lot 28, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (17/12). Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno, Direktur Bisnis korporasi & Komersial Bank Jateng Pujiono, Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas, Direktur Pelaksana I LPEI Dikdik Yustandi, Direktur Pelaksana III Agus Windiarto, Plt SEVP I & Kepala Divisi Penjaminan & Asuransi Salomi Andriana, dan beberapa pejabat lain.

Dalam sambutannya, Supriyatno menyampaikan komitmen Bank Jateng untuk terus mendukung program pemerintah dalam melakukan percepatan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Hal itu sebagaimana tertuang dalam PP nomor 23 Tahun 2020 dan peraturan pendukung yang diatur dalam PMK 71/PMK.08/2020 untuk program penjaminan pemerintah kepada pelaku usaha sektor riil dan UMKM dan PMK 98/PMK.08/2020 untuk program penjaminan pemerintah kepada pelaku usaha korporasi.

Penjaminan kredit diberikan kepada korporasi yang memenuhi kriteria menjalankan usaha yang berorientasi pada ekspor dan padat karya.

“Untuk lebih mengoptimalkan percepatan program PEN, Bank Jateng melakukan perjanjian kerja sama dengan LPEI selaku perusahaan penjamin yang ditunjuk Kementerian Keuangan sebagai special mission vehicles, untuk melakukan penjaminan atas penyaluran kredit Bank Jateng kepada pelaku usaha korporasi, non BUMN dan non UMKM, yang terdampak Covid-19,” ujarnya.

Perjanjian kerja sama antara LPEI dengan Bank Jateng itu, meliputi beberapa hal, di antaranya adalah penjaminan atas pemberian fasilitas kredit modal kerja baru atau tambahan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional untuk mengatasi dampak dari pandemi Covid-19 dalam bentuk cash loan dan non cash loan.

Selain itu, nasabah baru dan/atau eksisting yang memerlukan tambahan modal kerja dengan nilai sebesar Rp 10 miliar sampai dengan  Rp 1 triliun juga masuk dalam poin kerja sama tersebut.

Adapun portofolio kredit segmen korporasi dan komersial Bank Jateng, menurut Supriyatno, saat ini telah mencapai outstanding Rp6 triliun dan didominasi oleh beberapa sektor ekonomi. Di antara sektor tersebut yaitu konstruksi jalan tol, jembatan, dan lainnya, industri pengolahan tekstil & semen, perantara keuangan BPR, multifinance dan koperasi, penyediaan akomodasi  hotel dan perusahaan otobus,  serta jasa kesehatan seperti rumah sakit. 

Menghadapi tahun 2021 Bank Jateng telah menyusun pipeline kredit korporasi dan komersial yang akan diikutkan dalam program penjaminan pemerintah, antara lain untuk pipeline sektor ekonomi konstruksi, administrasi pemerintahan, industri pengolahan, perdagangan, perantara keuangan dan jasa kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas mengatakan jalinan kerja sama antara kedua belah pihak merupakan bukti bahwa program PEN dibutuhkan oleh pelaku usaha korporasi, serta mendapat sambutan positif sektor perbankan.

“Kami bersama Bank Jateng berkomitmen untuk menjalankan program penjaminan korporasi secara cepat. Kami berharap pelaku usaha sektor korporasi di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya dapat segera memanfaatkan fasilitas ini sehingga perekonomian juga dapat berangsur pulih,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper