Bisnis.com, SEMARANG – Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, per 2 Februari 2021, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah setempat kini berjumlah 130.318 kasus.
Terjadi penambahan 2.614 kasus baru dibandingkan hari sebelumnya. Jumlah pasien yang sembuh di Jawa Tengah kini mencapai 110.651 pasien dengan penambahan 1.188 pasien sembuh baru. Sementara itu, jumlah pasien yang dirawat berjumlah 11.526 pasien dengan penambahan 1.337 pasien baru.
Pada tingkat kabupaten dan kota, jumlah kasus terkonfirmasi terbanyak terjadi di Kota Semarang. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencatat, sebanyak 15.479 kasus Covid-19 terjadi di kota ini. Sementara itu, Kota Salatiga menjadi wilayah dengan jumlah kasus terendah se-Jawa Tengah. Tercatat, hanya ada 1.130 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Salatiga.
Sebanyak 12 daerah di Jawa Tengah tercatat masih memiliki risiko tinggi penyebaran Covid-19. Daerah tersebut adalah Pemalang, Brebes, Banyumas, Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Pati, Jepara, Kendal, Kota Surakarta, dan Kota Semarang.
Adapun 23 kabupaten dan kota lainnya di Jawa Tengah masih berisiko sedang, artinya, tidak ada wilayah di Jawa Tengah yang bebas dari penyebaran Covid-19. Data tersebut juga menunjukkan penyusutan jumlah zona merah di Jawa Tengah. Pasalnya, pada 19 Januari 2021, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat 21 daerah di Jawa Tengah masuk ke dalam kategori zona merah.
Tren penurunan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 dan zona merah di Jawa Tengah di awal minggu kedua Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jilid II ini dinilai masih belum efektif dalam menekan penyebaran Covid-19.
Baca Juga
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengajak masyarakat untuk tetap di rumah selama dua hari yaitu pada 6 dan 7 Februari mendatang. “Saya minta tanggal 6 dan 7 Jateng tutup 2 hari, toko, pasar, [ditutup] dua hari saja. Kita semprotin semua,” pinta Ganjar, Selasa (2/2/2021).