Bisnis.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka ingin birokrasi di Solo bisa cepat.
"(Solo) kan smart city, reformasi birokrasi, pokoknya kami ingin semuanya serba cepat," katanya di Solo, Senin (1/3/2021).
Makanya, Gibran membuka ruang pengaduan lewat akun media sosial pribadinya. Hal ini, kata dia, sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Saat pelantikan kepala daerah Pilkada 2020 di Jawa Tengah, Ganjar meminta para pemimpin punya akun sosial media.
Selanjutnya, akun sosial media ini dijadikan sebagai kanal aduan masyarakat yang ingin menyampaikan keluh kesahnya kepada wali kota.
"Kita sudah mulai. Ada aduan masyarakat tentang aspal bolong, genangan air, secara 'fast respons' kami tangani semua," katanya.
Baca Juga
Gibran menuturkan, selama ini Pemerintah Kota Solo sudah membuka ruang aduan dari masyarakat melalui program unit layanan aduan Surakarta (ULAS). Meski demikian, menurut dia, ULAS sifatnya kurang pribadi.
"(Dengan sosial media) warga akan lebih terbuka untuk sambat ke Wali Kota langsung. Kalau ULAS kan keluhan ditulis, dibaca banyak orang. Ini (sosial media) kan lebih 'private' (pribadi), langsung 'fast respon' (respons cepat)," katanya.
Dengan adanya aduan dari masyarakat yang masuk ke akunnya, Gibran mengatakan bisa langsung berkoordinasi dengan dinas.
"Bisa diselesaikan dalam berapa hari, yang pasti ULAS sudah berjalan baik, tetapi akan lebih baik lagi kalau kepala daerahnya aktif di sosial media," kata Gibran.