Bisnis.com, YOGYAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melakukan inisiatif untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di DIY.
Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Luhut bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melalui Video Conference untuk berkoordinasi mengenai pengembangan Green Infrastructure, Pengembangan Wilayah, dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di DIY, pada Kamis (4/3/2021) sore.
“Pak Luhut mengambil inisiatif untuk melakukan pertemuan bersama yang juga diikuti Bupati/Wali Kota untuk meminta data dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan infrastruktur maupun green infrastructure, baik untuk proyek yang dibangun oleh daerah maupun yang dibangun melalui dana APBN,” ungkap Ngarso Dalem.
Beberapa proyek yang sempat disinggung oleh Luhut adalah proyek pembangunan infrastruktur jalan tol, Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS), Pelabuhan Tanjung Adikarto, Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, serta pengembangan beberapa kawasan strategis di DIY.
Berbagai proyek tersebut merupakan bagian dari 5 infrastruktur prioritas yang tertuang sesuai dengan SK Gubernuer DIY No.163/KEP/2017. Sementara itu, pembangunan kawasan strategis di DIY masih sesuai dengan visi Gubernur DIY tahun 2017 – 2022 yaitu “Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja.”
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Adikarto yang berlokasi di Kulonprogo sendiri merupakan usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut sehingga dapat memenuhi target pertumbuhan rata-rata 6,06 persen per tahun.
Baca Juga
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulonprogo tahun 2016-2022, target pertumbuhan di daerah tersebut dipatok di angka 4,76 persen pada tahun 2016 hingga 5,32 persen di tahun 2021.
Usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kulonprogo juga merupakan upaya Pemerintah Provinsi DIY untuk menekan angka kemiskinan. Pasalnya, di daerah tersebut, angka kemiskinan masih lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tingkat kemiskinan DIY ataupun nasional.
“Terkait air, dengan adanya SPAM Kamijoro, Kartamantul, dan Banyusoco, kami mengusulkan supaya Kabupaten yang akan mendapatkan air diberikan kredit guna bisa memperpanjang sistem distribusi air yang ada di masing-masing Kabupaten, sehingga tidak membebani APBD (Kabupaten),” jelas Sri Sultan dalam keterangan resminya.
Berdasarkan Pergub DIY No.59/2020 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2021, pembangunan SPAM Regional Kartamantul diproyeksikan mampu mengalirkan 200 liter air bersih per detiknya. Setidaknya, sebanyak 350.000 penduduk akan dapat menikmati layanan tersebut. Hal ini tentunya akan semakin meningkatkan akses air minum di DIY, yang berdasarkan data Pemerintah Provinsi DIY per 2019 persentasenya mencapai 91,32 persen.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan secara virtual tersebut, Gubernur DIY menyampaikan bahwa proyek-proyek tersebut akan selesai dalam tenggat waktu yang berbeda-beda. Sebagian bakal mulai beroperasi di tahun ini, namun ada juga yang baru rampung pada tahun 2023, 2025 hingga 2026 nanti.
“Tapi nanti kalau pusat memakai istilah dipercepat, yaitu monggo saja,” pungkasnya.
