Bisnis.com, BOYOLALI - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyebut Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, bisa menjadi lokomotif untuk meningkatkan hasil pertanian.
Untuk mencapai target itu, Kabupaten Boyolali harus melakukan sejumlah hal. Di antaranya, dengan melakukan intensifikasi lahan dan meningkatkan produktivitas pertanian.
"Harapan kami adalah Boyolali harus menjadi lokomotif. Hadirnya akselerasi yang katakanlah berlapis, agar bisa menghadirkan upaya-upaya pertanian yang lebih kuat besok," kata Menteri Pertanian saat mengunjungi Dibal, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jumat (3/5/2021).
Dalam kesempatan itu, Syahrul Yasin Limpo juga menanam bibit pohon kelapa dan menyemprot tanaman padi di sawah. Menteri Pertanian berharap pertanian di Boyolali tetap terjaga kualitasnya. Syahrul tiba di Dibal sekitar pukul 14.00 WIB.
Dia dan rombongan langsung menuju area persawahan yang ada di dekat taman desa. Setelah bertemu dengan Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, dan tamu undangan lainnya, dia dan Wahyu berjalan menuju lokasi penanaman pohon yang ada di area taman.
Menteri Pertanian menanam bibit pohon kelapa di taman di Boyolali tersebut. Selanjutnya Syahrul juga terjun ke sawah untuk menyemprot tanaman padi bersama para petani.
Baca Juga
Syahrul merupakan Menteri Pertanian yang cukup rajin datang ke Boyolali. Biasanya dia mendatangi Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak.
Sudah dua kali dalam dua bulan dia datang ke Giriroto. Terakhir pada Desember 2020 lalu. Seperti kunjungan sebelumnya, di lokasi kunjungan Syahrul menyerahkan sejumlah bantuan untuk pertanian setempat
Menteri Pertanian juga memberikan semangat kepada para petani dan pemerintah daerah khususnya di Boyolali untuk meningkatkan hasil pertanian. Dia mendorong setiap daerah, termasuk Boyolali bisa melakukan intensifikasi lahan yang ada.
Dia mendorong untuk lahan yang sudah bisa panen dua kali menjadi tiga kali, kemudian yang sudah bisa tiga kali panen menjadi empat kali panen. "Juga memperbaiki industri akhirnya, proses pengolahan yang lebih baik dan sebagainya," kata dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, mengatakan pesan Menteri Pertanian sejalan dengan komitmen Kabupaten Boyolali melindungi lahan pertanian pangan berkelanjutan dengan menerbitkan Perda No. 17/2016.
"Ini sebagai bentuk komitmen kami menjadikan Boyolali sebagai lumbung pangan nasional," kata dia.