Bisnis.com, JAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan di daerah sekitar Gunung Merapi lantaran dalam status 'Siaga'.
Dilansir laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (22/3/2021), BPPTKG melaporkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sejak 5 November 2020 hingga hari ini, disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.
"Mengenai status aktivitas tersebut, maka BPPTKG menetapkan Gunung Merapi dalam level III atau 'Siaga'," demikian tertulis dalam keterangan resmi tersebut.
BPPTKG juga menjelaskan bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer.
Sementara itu, badan itu memeperkirakan bila terjadi erupsi eksplosif maka lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Dalam hal ini, masyarakat diharapkan agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan selalu mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," tambah BNPB.
Baca Juga
BNPB pun merekomendasikan kegiatan penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III untuk dihentikan sementara.
"Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi," ujarnya.