Bisnis.com, BLORA - Rusaknya jalan di Kabupaten Blora jadi perhatian Bupati Arief Rohman. Bupati mengupayakan agar anggaran pembangunan infrastuktur jalan 2022 naik menjadi Rp400 miliar. Hal ini sekaligus untuk mewujudkan visi misi Sesarengan mBangun Blora : Dalane Alus, Banyune Lancar Terus.
Mengutip laman, blorakab.go.id, Rabu (31/3/2021), Bupati mengungkapkan hal itu dalam sambutannya pada Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022, Selasa (30/3/2021) di Pendapa Rumah Dinas Bupati.
“Kegiatan infrastruktur dalam APBD 2021 ini hanya ada anggaran sekitar Rp100 hingga Rp150 miliar karena refocusing pandemi Covid-19. Padahal kebutuhan memperbaiki jalan sangat banyak, Pemkab ingin tahun depan bisa dapat pos anggaran hingga Rp400 miliar. Caranya? Akan ditempuh beberapa hal,” ungkap Bupati.
Menurut Bupati, mengambil pinjaman perbankan akan menjadi opsi terakhir agar nantinya tidak terlalu membebani kemampuan APBD Kabupaten. “Maksimalkan terlebih dahulu dana-dana CSR dari beberapa BUMN di Kabupaten Blora. Contohnya jalan Peting-Menden akan diupayakan bisa dibangun dengan CSR Pertamina, begitu juga Pojokwatu-Ledok, bisa dimintakan CSR Pertamina,” jelas Bupati.
Kemudian kerusakan jalan desa hutan, pihaknya mengaku akan merangkul TNI Polri dan Perhutani untuk kerja sama. “Jadi CSR Perhutani bisa untuk memperbaiki akses infrastruktur jalan desa hutan. Saya tinjau TMMD bersama Dandim dan Kapolres di Doplang, dengan dana Rp370-an juta sudah bisa untuk membangun jalan dan jembatan secara gotong royong,” tambah Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini.
Pemkab dalam waktu dekat akan menghadap ke Kementerian PUPR guna meminta bantuan dukungan pembangunan jalan. Terutama pada akses menuju objek proyek strategis nasional yang sudah masuk Perpres 79.
Baca Juga
“Seperti jalan Japah menuju Kalinanas, akses Bendung Randugunting nanti bisa dibangun dengan bantuan Kementerian PUPR, kemudian akses menuju Bandara Ngloram, jalan tembus Randublatung-Ngawi, dan akses Bendung Gerak Karangnongko,” papar Bupati.
Pemkab juga maksimalkan bantuan dari provinsi Jawa Tengah. Beberapa ruas jalan akan diusulkan menjadi jalan provinsi, seperti ruas Jepon-Bogorejo-Jambetelu, Pilang-Menden–Medalem batas Bojonegoro.
Sementara untuk jalan desa, Bupati meminta agar para Kades bisa ikut menganggarkan untuk pembangunannya. “Semua harus bergerak bersama, Kades diminta untuk menganggarkan pembangunan jalan dari APBDes. Agar jalan-jalan di perdesaan juga terbangun dengan baik,” tegasnya.