Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh, 35 Warga Boyolali Positif Covid-19 setelah Piknik ke Yogyakarta

Kemungkinan penularan terjadi saat di dalam bus mengingat dalam satu bus ada 48 orang, sehingga kemungkinan sirkulasi udaranya akan bercampur.
Ilustrasi-Petugas medis mengambil sampel usap hidung dan tenggorokan dalam pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 di Gedung DPRD Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (26/8/2020)./Antara-Umarul Faruqrnrn
Ilustrasi-Petugas medis mengambil sampel usap hidung dan tenggorokan dalam pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 di Gedung DPRD Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (26/8/2020)./Antara-Umarul Faruqrnrn

Bisnis.com, BOYOLALI - Sebanyak 35 warga Dukuh Gondang, Desa Candi, Kecamatan Ampel, Boyolali, terkonfirmasi positif Covid-19 sepulang dari piknik ke Yogyakarta awal April lalu.

Total ada 48 orang dalam rombongan piknik tersebut. Artinya, hanya 13 orang yang tidak terkonfirmasi positif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, kepada wartawan, Selasa (20/4/2021), mengaku telah menerima laporan tambahan kasus Covid-19 dari klaster piknik itu.

"Kami terima laporan adanya tambahan kasus di Ampel yang berasal dari klaster piknik warga di Gondang," katanya.

Ada 48 warga yang berangkat piknik ke Yogyakarta menggunakan bus pada 4 April 2021. Kemudian, pada 6 April ada salah satu dari anggota rombongan tersebut yang melakukan uji swab mandiri sepulang dari piknik.

Hasilnya, satu anggota rombongan piknik asal Gondang, Boyolali, positif Covid-19. Selanjutnya, semua rombongan menjalani tes swab dan hasilnya 35 orang positif.

Untuk sementara ini penanganan kasus tersebut dilakukan dengan isolasi mandiri. Sebab semuanya tidak menunjukkan gejala.

"Penanganan karena semuanya tidak bergejala mereka masih isolasi mandiri sambil diobservasi. Kalau ada yang muncul gejala akan dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Belum diketahui pasti sumber penularan kasus Covid-19 pada klaster piknik tersebut. Namun, ada kemungkinan penularan terjadi saat di dalam bus mengingat dalam satu bus ada 48 orang, sehingga kemungkinan sirkulasi udaranya akan bercampur.

Jika ada satu yang terpapar Covid-19, dengan sirkulasi udara yang tidak terbuka akan mudah menular.

Dari kejadian itu, Ratri berpesan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan jangan bosan menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, Camat Ampel Boyolali, Dwi Sundarto, membenarkan klaster piknik di Dukuh Gondang, Desa Candi, muncul setelah satu orang anggota rombongan melakukan swab pada 6 April. Hasil pemeriksaan tersebut keluar pada 8 April dengan hasil positif Covid-19.

"Selanjutnya diadakan tracing oleh petugas Puskesmas Ampel. Rombongan piknik seluruhnya ikut swab," katanya.

Swab dilakukan pada 12-13 April. Pada 18 April hasil pemeriksaan tersebut keluar dan hasilnya 35 orang dinyatakan positif Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Bayu Jatmiko Adi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper