Bisnis.com, CILACAP - Covid-19 varian India (B1617) menyebar cepat di Cilacap dan menginfeksi 47 orang, sebagian besar tenaga kesehatan.
Pemerintah daerah setempat mengambil langkah strategis pengendalian penyebaran, di antaranya memusatkan isolasi terpadu di RS Priscilia, Sampang, Cilacap berkapasitas 60 bed. Dilakukan tes PCR anggota tenaga kesehatan yang terinfeksi. Penutupan unit rawat jalan RSUD selama tiga hari 24-26 Mei 2021 untuk sterilisasi.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto mengatakan penutupan sementara RSUD hanya unit rawat jalan saja, sementara untuk rawat inap tetap berjalan. "Kita uji Senin, Selasa dan Rabu untuk sterilisasi," jelasnya dikutip dari publikasi Pemkab Cilacap, Selasa (25/5/2021).
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka kemungkinan penggunaan sekolah rumah sakit untuk menampung pasien Covid-19. Opsi itu menjadi pilihan bila sudah darurat, sudah tidak sanggup memberikan tempat isolasi.
"Sejumlah langkah strategis dilakukan untuk menyelesaikan hal itu dengan upaya penambahan tempat tidur rawat di rumah sakit, dan penegakan protokol kesehatan secara tegas," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.
Kabupaten Kudus yang mencatatkan kenaikan kasus Covid-19, di Kabupaten Cilacap terdapat varian baru Covid-19 B.1617.2 dari India, sedangkan di Kabupaten Kendal muncul klaster lembaga pemasyarakatan.
Baca Juga
Penyebaran varian baru Covid-19 di Cilacap diduga berasal dari anak buah kapal (ABK) MV Hilma Bulker yang mengangkut gula rafinasi asal India.
Orang nomor satu di Jateng itu meminta aparat penegak hukum tidak ragu membubarkan kegiatan yang banyak mengundang kerumunan massa.