Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berawal dari Marbot, 54 Orang Positif Covid-19 di Klaster Masjid Karanganyar

60 orang menjadi kontak erat kasus Covid-19 klaster masjid di Paulan. Mereka menjalani tes swab PCR Covid-19. Hasilnya, 54 orang terpapar Covid-19.
Lingkungan Desa Paulan, Colomadu, Karanganyar, disemprot disinfektan menyusul adanya klaster masjid, beberapa waktu lal./Istimewa
Lingkungan Desa Paulan, Colomadu, Karanganyar, disemprot disinfektan menyusul adanya klaster masjid, beberapa waktu lal./Istimewa

Bisnis.com, KARANGANYAR – Kepala Desa Paulan, Colomadu Karanganyar, Joko menyebut jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster masjid 54 orang.

Dia menegaskan, bahwa warga positif Covid-19 di Desa Paulan itu memang berjumlah 94, namun tidak semuanya dari klaster masjid.

Sebelumnya, dikabarkan sebanyak 95 orang positif Covid-19 dari klaster masjid di desa itu.

Joko menyebut angka itu berasal dari beberapa kasus. Salah satunya klaster masjid sebanyak 54 orang.

“Sisanya itu ada yang warga perumahan itu PCR mandiri. Ada yang laporan dari rumah sakit. Jadi tidak semua dari klaster masjid," jelas dia kepada Solopos.com, Senin (14/6/2021).

Kasus yang jamak disebut klaster masjid ini terdeteksi saat marbot masjid di Paulan tersebut mengeluh sakit.

Joko menyampaikan, bahwa bidan desa meminta marbot tersebut mengikuti tes swab PCR Covid-19. Hasilnya, positif Covid-19.

“Marbot itu sudah tua, tetapi dia taat memakai masker. Dia mengepel masjid dua kali sehari setiap hari. Tapi namanya seperti itu [persebaran Covid-19] tidak ada yang tahu. Marbot tidak enak badan lalu diminta tes swab PCR Covid-19 ternyata positif,” tutur dia.

Petugas puskesmas kemudian melacak kontak erat, dan diketahui bahwa takmir masjid setempat mengalami gejala sesak napas.

Dia kemudian melakukan tes swab PCR Covid-19 dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

“Pelacakan berlanjut ke keluarga marbot dan takmir. Berlanjut ke imam dan keluarganya. Kena [positif Covid-19]. Menyebar lagi ke jemaah aktif yang dia salat lima kali sehari di masjid itu. Banyak yang terkena [Corona],” ujar dia.

Joko mengungkapkan, bahwa 60 orang menjadi kontak erat kasus Covid-19 klaster masjid di Paulan. Mereka menjalani tes swab PCR Covid-19. Hasilnya, 54 orang terpapar Covid-19.

Dari jumlah itu, kata dia, sebanyak enam orang menjalani perawatan di rumah sakit.

“Sisanya isolasi mandiri di rumah. Satu warga meninggal pada Minggu [13/6/2021] setelah mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Solo. Dia ini anggota keluarga dari jemaah di situ,” ungkapnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Sumber : Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper