Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

'Boyolali di Rumah Saja', Satpol PP, Polri dan TNI Gencarkan Patroli

Segala kegiatan yang menimbulkan kerumunan di Boyolali pada hari Minggu ini ditutup tanpa kecuali.
Kondisi Pasar Tradisional saat diterapkan 'Boyolali di Rumah Saja', di Boyolali, JAwa Tengah, Minggu (27/6/2021)./Antara-Bambang Marwoto
Kondisi Pasar Tradisional saat diterapkan 'Boyolali di Rumah Saja', di Boyolali, JAwa Tengah, Minggu (27/6/2021)./Antara-Bambang Marwoto

Bisnis.com, BOYOLALI - Untuk menekan angka kasus Covid-19, Pemkab Boyolali menerapkan program "Boyolali di Rumah Saja". Terkait hal itu, aparat gabungan gencar melakukan patroli di sejumlah titik keramaian. 

Tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Boyolali bersama TNI dan polisi setempat gencar mengamankan dan berpatroli pada Minggu (27/6/2021).

"Kegiatan Boyolali di Rumah Saja ini, sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Boyolali No. 300/2015/5.5/2021, tentang penutupan pusat keramaian yang berpotensi terjadinya kerumunan, khususnya pada hari Minggu," ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Boyolali, Jateng, Sunarno.

Sesuai SE Boyolali di Rumah Saja, berbagai lokasi dan aktivitas yang memungkinkan ada kerumunan orang ditiadakan atau ditutup sementara. Penutupan meliputi lokasi aktivitas hari tanpa kendaraan bermotor, jalan-jalan, toko/mal, pasar tradisional, tujuan wisata, usaha pariwisata. Juga dilakukan pembatasan hadirin hajatan secara sangat ketat (hanya diizinkan untuk akad nikah dan khitan tanpa pengundang tamu), dan lain-lain.

"Kami selain melakukan penjagaan di titik tertentu atau di tempat keramaian juga melakukan patroli ke tempat kecamatan ramai, seperti Banyudono, Andong, dan Karanggede," katanya.

Mereka juga berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Boyolali menutup pasar-pasar tradisional selama satu hari pada Minggu ini dan 4 Juli mendatang. Di Kabupaten Boyolali ada 33 pasar tradisional. Lokasi-lokasi itu sangat berpotensi menjadi tempat penyebaran virus Corona.

"Boyolali pada hari Minggu ini, segala kegiatan yang menimbulkan kerumunan kami ditutup. Khusus hari Minggu ini, semua kegiatan tutup." katanya.

Menurut dia, pada Minggu ini ada empat warga yang menggelar hajatan. Mereka memberi penyuluhan serta mengimbau agar menunda pada waktu mendatang. Jika mereka masih melanjutkan kegiatan, hajatan akan dibubarkan. Pengatin dan keluarga juga diuji usap antigen.

"Semua kegiatan yang banyak pengumpulkan orang ditutup tidak terkecuali. Jadi kami tidak tebang pilih semua kegiatan yang berpotensi kerumunan ditiadakan khusus Minggu ini," katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar melaporkan jika menemukan aktivitas yang menimbulkan kerumunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper