Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Darurat Diperpanjang, Ganjar Bongkar Ulang Anggaran

Selain memastikan bantuan yang sudah ada tersalurkan, Ganjar juga telah menyusun strategi refocusing anggaran.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi Posko Gabungan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021)./Istimewa
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi Posko Gabungan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021)./Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta jajarannya memastikan bantuan yang sudah terprogram tersalurkan ke masyarakat dengan adanya keputusan perpanjangan PPKM Darurat. Total ada anggaran sebesar Rp418,8 miliar dari APBD Provinsi Jateng dan Rp4,7 triliun dari APBN.

"Anggaran-anggaran itu sudah disiapkan tahun ini, jadi inilah yang mesti digas untuk disalurkan pada masyarakat," kata Ganja dikutip, Kamis (22/7/2021).

Adapun rincian anggaran yang sudah disiapkan lanjut Ganjar dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng tahun 2021. Anggaran itu digunakan untuk bantuan sosial antisipasi dampak PPKM.

"Sudah ada alokasinya. Umpama sisi infrastruktur, ada sumbangan listrik untuk alokasi 15.000 kk. Pembangunan rehab dan distribusi rumah korban bencana alokasi 327 unut. Dari ini saja, ada Rp12,8 miliar dan saya minta bisa ditambah," ucapnya.

Selain itu ada juga bantuan dari sisi sosial. Total ada Rp381,8 miliar anggaran dari Pemprov Jateng dan Rp2,4 triliun dari anggaran APBN. Untuk anggaran Pemprov, ada tujuh kegiatan di Dinkes, DP3AP2AKB, Dinsos, Disdik dan Biro Kesra.

"Diantaranya untuk program jambanisasi, alat bantu produksi, Kartu Jateng Sejahtera, beasiswa untuk siswa kurang mampu, hibah Kemenag dan lainnya. Sementara anggaran dari pusat itu ada tujuh kegiatan, diantaranya BLT Dana Desa, bansos PKH, BPNT, BST dan bantuan beras untuk 7,6 juta kk," ucapnya.

Dari sisi ekonomi, ada anggaran total Rp24,1 miliar dari APBD Provinsi dan Rp2,2 triliun dari APBN. Untuk anggaran APBD, bantuan diberikan untuk BBM nelayan, asuransi nelayan, paket olahan ikan, cadangan beras dan bansos paket peternakan.

"Sementara anggaran APBN untuk bantuan produktif usaha mikro, sudah terealisir sebesar 1,1 juta UKM dengan target 2,8 juta. Masing-masing Rp1,2 juta. Selain itu, ada juga kartu prakerja untuk 350.000 orang dan terealisasi 194.718 orang. Ini yang saya maksud harus digas agar segera tersalurkan," terangnya.

Kembali Siapkan Refocusing

Selain memastikan bantuan yang sudah ada tersalurkan, Ganjar juga telah menyusun strategi refocusing. Sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Jateng sudah mengusulkan rencana refocusing itu.

Beberapa usulan adalah alokasi bantuan sosial untuk 133,555 kk. Masing-masing akan menerima Rp200.000. Bantuan akan diberikan untuk pedagang, sopir, tukang ojek, biaya transporter dan lainnya.

Selain itu, ada juga usulan bansos 157.795 UKM yang terdampak Covid-19. Bantuan Dinas Ketahanan Pangan sekitar Rp3,3 miliar untuk petani, Distanbun memberikan bantuan untuk 5.708 kelompok tani dan Disperindag mengusulkan bantuan produk bahan baku industri bagi 3500 IKM.

"Terakhir dari Disporapar yang mengusulkan bantuan sembako bagi 12.586 pelaku pariwisata yang terdampak PPKM. Jadi kira-kira kita siapkan Rp143,5 miliar. Sudah ada hitungan detilnya seperti itu," pungkasnya. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper