Bisnis.com, YOGYAKARTA – Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta bakal melanjutkan program vaksinasi di tempat wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DI Yogyakarta, Singgih Raharjo, mengatakan vaksinasi yang dilakukan di destinasi wisata merupakan satu inovasi sekaligus kita juga promosi.
"Inovasi terhadap tempat penyelenggaraan vaksin yang orang tadinya takut ke rumah sakit karena jarum suntik, ini kita bawa jarum suntik ke destinasi wisata yang segar, yang indah, sehingga mereka lupa akan tajamnya jarum suntik,” jelas Singgih sembari berkelakar, dalam talkshow yang diselenggarakan Harian Jogja secara virtual, Jumat (30/07/2021).
Singgih menyebutkan bahwa sentra vaksinasi di tempat wisata tersebut telah tersebar di sejumlah wilayah di DI Yogyakarta. Misalnya di wisata pantai seperti South Shore dan Pantai Ngobaran, Gunungkidul. Program serupa juga dilakukan di Tebing Breksi juga Jogja Bay beberapa waktu lalu.
“Kita juga akan menyasar tentang desa. Desa wisata kita ada 132. Ini kayaknya bulan Agustus nanti saya akan masuk di desa wisata. Kalau desa wisata itu bisa lebih komplit. Semua masyarakat di situ bisa kita vaksin bersama-sama di desa itu. Selesai satu desa, kita pindah desa lagi. Kayaknya kok bisa lebih efektif nanti,” jelas Singgih.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DI Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, menyebutkan bahwa program vaksinasi di tempat wisata tersebut merupakan usaha menjalankan roda ekonomi daerah. Pasalnya, dengan herd immunity atau kekebalan komunal, aktivitas pariwisata di DI Yogyakarta diharapkan bisa kembali bergeliat.
GKR Bendara juga mengungkapkan bahwa masyarakat DI Yogyakarta sangat antusias untuk mengikuti program vaksinasi. Hal tersebut terlihat dengan pelaksanaan vaksinasi di sejumlah tempat yang banyak diburu masyarakat.
Meskipun demikian, pelaksanaan vaksinasi di DI Yogyakarta masih belum terjadwal secara rutin. Hal tersebut menjadi kendala, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan vaksin Covid-19.
“Jadi tidak hanya dari Dinas Kesehatan, tapi juga TNI dan dari Polri, dan dari institusi lainnya yang mengadakan vaksinasi. Itu belum dijadikan satu jadwal yang bisa dipromosikan bersama, karena sendiri jalannya. Nah, ini kita sedang coba komunikasi,” jelas GKR Bendara.