Bisnis.com, YOGYAKARTA – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta bakal menambah lima mesin plasma konvalesen. Hal tersebut dilakukan seiring meningkatnya permintaan plasma konvalesen untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19.
“Penambahan mesin plasma konvalesen untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Sampai saat ini, PMI Kota Yogyakarta rata-rata baru bisa memproduksi sekitar 11-13 kantong plasma dalam sehari,” jelas Lilik Kurniawan, Pengurus Harian PMI Kota Yogyakarta, seperti dikutip dari Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta, Selasa (03/08/2021).
Setiap harinya, Lilik menyebut bahwa permintaan plasma konvalesen di Kota Yogyakarta mencapai puluhan kantong. Sayangnya, tak sembarang orang bisa mendonorkan plasma konvalesen. Proses pengambilan plasma konvalesen sendiri memakan waktu hingga 1,5 jam.
“Diutamakan calon pendonor adalah laki-laki berusia 18-60 tahun dengan berat badan minimal 55 kilogram. Jika perempuan, belum pernah hamil atau melahirkan,” jelas Lilik.
Atas tingginya permintaan plasma konvalesen tersebut, Heroe Poerwadi, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, mengajak para penyintas Covid-19 untuk bersedia menjadi pendonor.
“Bisa menjadi pendonor tentu juga bisa memberikan arti lebih bagi para penyintas. Karena meskipun pernah terkena Covid-19, mereka masih bisa berkontribusi atau berbuat baik untuk orang lain,” jelasnya.
Sementara itu, Heroe juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta bakal berperan aktif untuk mengajak masyarakat khususnya penyintas agar bersedia menjadi pendonor konvalesen. “Kami akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat, terkait donor plasma konvalesen ini,” jelasnya.
Pada perkembangan lainnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta, pada Senin (02/08/2021) kemarin Kota Yogyakarta mencatatkan penambahan 302 kasus Covid-19 baru. Penambahan pasien sembuh di wilayah tersebut, berjumlah lebih banyak. Dilaporkan, 362 orang pasien dinyatakan telah sembuh pada hari itu.
Secara kumulatif, jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi di DI Yogyakarta kini mencapai 120.702 kasus. 80.166 orang pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara itu, sebanyak 3.505 orang meninggal dunia. Tingkat kesembuhan dilaporkan berada di angka 66,42 persen, sedangkan tingkat kematian akibat Covid-19 berada di 2,90 persen.
Pada hari itu, dilaporkan juga bahwa sebanyak 3.302 orang telah melakukan pemeriksaan Covid-19 di DI Yogyakarta. Sampai 2 Agustus 2021, ada 568.568 yang telah diperiksa dengan positivity rate berada di angka 47,43 persen.