Bisnis.com, PATI – Pengembangan sentra perikanan Pati di kawasan Pelabuhan Juwana masih menunggu kehadiran investor. Sejumlah proyek telah ditawarkan, mulai dari pembangunan dan pengelolaan fasilitas pelabuhan hingga gudang penyimpanan ikan berpendingin atau cold storage.
“Kalau fasilitas pokok kan dari kami, seperti TPI (Tempat Pelelangan Ikan), selain itu kita tawarkan semua. Seperti cold storage dan docking,” jelas Edy Martanto, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, kepada Bisnis, Selasa (31/8/2021).
Edy mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan sekitar 7 hektare untuk kemudian diolah dan dikembangkan. “Ada banyak proyek yang ditawarkan, beberapa investor dalam negeri sebetulnya berminat. Kami juga cari yang lokal saja,” tambahnya.
Dari sekian rencana pengembangan yang bakal dijalankan, Edy berharap agar proyek pengolahan hasil tangkapan dapat segera terealisasi. Pasalnya, apabila beroperasi, nelayan di sekitar kawasan Pelabuhan Juwana bakal sangat merasakan dampaknya.
“Intinya, sebenarnya seperti nelayan semisal sentra perikanan sudah jadi akan lebih baik lagi produksinya. Karena sekarang masih harus dilakukan secara tradisional oleh kapal-kapal kecil,” jelas Edy.
Selain itu, sentra perikanan Pati juga bakal menertibkan kawasan Pelabuhan Juwana. Pasalnya, saat ini, kapal yang bersandar lebih banyak memanfaatkan pinggiran sungai. “Semisal sentra ini jadi, [kapal-kapal itu] akan digiring ke pelabuhannya, jadi tambahnya di sana, bukan di sungai,” jelas Edy.
Baca Juga
Berdasarkan catatan Bisnis, proyek pengembangan sentra perikanan Pati rencananya bakal didirikan di lahan seluas 12 hektare. Proses pembebasan lahan telah dilakukan sejak 2015 lalu. Setidaknya, ada 4 dermaga kapal yang bakal didirikan, yaitu dermaga kapal patroli, dermaga bongkar, dermaga muat, dan dermaga reparasi kapal.
Area pengembangan dan pengolahan ikan bakal disiapkan di lahan seluas 26.100 m2. Nantinya, area di sekitar kawasan tersebut juga bakal dibagi ke dalam beberapa zona. Seperti zona perkantoran, zona pelelangan ikan, zona bongkar muat, zona reparasi kapal, dan zona pengembangan.
Diharapkan, pengembangan proyek tersebut bakal memuluskan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pati dari sektor perikanan. Dimana pada tahun ini saja, target PAD di sektor tersebut dipatok di angka Rp11 miliar.
Liputan ini merupakan bagian dari program Jelajah Investasi Jabar Jateng 2021.
Program Jelajah Investasi Jabar Jateng 2021 diselenggarakan atas dukungan para sponsor yakni DPMPTSP Jawa Barat, Diskominfo Jawa Barat, PT Migas Hulu Jabar (MUJ), PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Bank BJB, JNE Regional Jawa Barat, Bank Indonesia Jateng, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, Bank Jateng Syariah, JNE Regional Jateng, XL Axiata, dan Daihatsu Semarang.